Lautan Jindo yang 'terbelah' (english.visitkorea.or.kr)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaMsJmeCYueKYQml_kMHQ7wn02IBEv7OFBwSYo1O5vEaa_s_yXhWNRZueDjbvkJSXLJUaFC6k1A1tFf9B7ofkU2PoIBDxpTh69mEa6zYl9LLSeFSNNwuhZT-hkXMQ6l-lFgMVQWJRn1iw/s320/110057_jindovbaru.jpg)
Dari situs Visit Korea yang dikunjungi detikTravel, Kamis (13/11/2013) keajaiban laut belah tersebut sebenarnya adalah peristiwa surutnya air laut. Namun, surutnya air laut di Pulau Jindo seolah menjadi jalan sepanjang 2,8 km dan lebarnya hingga 60 meter!
Jalanan saat laut surut tersebut menghubungkan Pulau Jindo dan Pulau Modo selama sekitar satu jam. Fenomena tersebut pun hanya berlangsung selama dua kali saja dalam satu tahun. Tak heran, masyarakat Korea menyebutnya sebagai "Moses Miracle".
Kementerian pariwisata Korea Selatan tidak tinggal diam. Mereka menggelar festival bernama Jindo Miracle Sea Festival untuk mengundang dan memperlihatkan laut yang surut tersebut kepada turis mancanegara.
Turis yang datang bisa mencoba berjalan dari Pulau Jindo ke Pulau Modo. Rasanya, benar-benar seperti umat Nabi Musa yang berjalan membelah lautan!
Usut punya usut, keajaiban alam di Korea Selatan ini ternyata punya legenda. Dikisahkan, zaman dulu ada seorang penduduk Desa Jindo yang diserang oleh harimau. Dia pun berlari untuk menyelamatkan diri ke Pulau Modo.
Tapi sayang, di depannya ada lautan luas. Alhasil, dia berdoa kepada Dewa Laut agar bisa terselamatkan dari kejaran harimau dan seketika lautan pun terbelah. Dia berhasil selamat. Oleh sebab itu, terdapat patung manusia dan harima di Pulau Jindo yang menghadap Pulau Modo.
Pulau Jindo berada di bagian selatan Korsel. Untuk tiba ke sana, Anda bisa naik bus jurusan Seoul-Jindo yang berangkat tiap empat kali sehari dan perjalanannya mencapai 5 jam. Selamat berjalan membelah lautan ala Nabi Musa!
Turis yang berjalan di atas laut yang surut (commons.wikimedia.org)
Sumber:http://travel.detik.com/read/2013/11/14/075139/2412524/1520/laut-belah-di-korea-keajaiban-ala-nabi-musa