Padangan Dikotomi dan Trikotomi
Sampai hari ini pandangan ini masih diperdebatkan khususnya
oleh para teolog. Ada yang berkata Dikotomi yang paling benar, ada juga yang
bekata trikotomi. Alkitab mendukung kedua pandangan tersebut.
Dikotomi hanya mengakui ada hal yang jasmani dan rohani.
Jiwa dan Roh digabungkan menjadi, karena kedua hal tersebut bukan jasmani.
Pandangan ini memilik Fakta:
1.
Allah hanya menghembuskan jiwa yang hidup kepada
Adam. (Kejadian 2:2, lihat juga Ayub 27:3;33:18)
2.
Istilah “jiwa” hati dam roh, kadang dipertukarkan
artinya. ( Kejadian 4:18) dan Mazmur 42:6; Matius 20:28 dan 27:50; Yohanes 12:27 dan 13;21)
3.
Jiwa dan Roh manusia rasional dan tidak fana.
(Pkh 3:21)
Alasan 4 sampai 7 silahkan baca di
Teologi Sistematikan.

1.
Kejadian 2:7 tidak tegas menyatakan secara tegas
bahwa Allah menciptakan suatu wujud ganda. Naskah Ibrani menggunakan kata
jamak. (hidup-hidup)
2.
Paulus membedakan ketika unsur tersebut. (1
Tesalonika 5:23) termasuk dalam Ibrani 4:12 tersirat ada pebedaan jiwa dan roh.
3.
Perkataan Yesus dalam Markus 12:30
Kenapa berbeda?
Harus diketahui bahwa orang yahudi menganut
paham dikotomi. Orang yahuhi hanya mengakui adanya unsur jasmani dan rohani.
Sedangkan orang Yunani menganut trikotomi. Orang Yunani mengakui tubuh, jiwa
dan roh. (sumber: Psikologi yang sebenarnya).
Perjanjian lama dicatat dalam bahasa Ibarani, dan Pemahaman orang Ibari
adalah dikotomi. Perjanjian Lama ditulis dalam kontek dan budaya murni orang
Ibrani (Israel.) Sedangkan Perjanjian Baru ditulis dalam Bahasa Yunani, orang
Yunani memilik pemahaman Trikotomi. Saat penulisan Alkitab, Filsafat Yunani
sangat mempengaruhi banyak orang.