Satu berita yang cukup bagus bagi anda untuk mengingatkan kehidupan kekristenan anda. Ini adalah kesaksian Axl Rose yang lahir di keluarga pentakosta. Silahkan baca terlebih dahulu, dibagian akhir saya akan memberikan Aploget.
"William Bruce Rose Jr lelaki dilahirkan di Kota Lafayette, Negara
Bagian Indiana, Amerika Serikat. Mungkin banyak orang mengeryitkan dahi
saat nama lengkapnya disebutkan, namun orang bakal tahu jika dibilang
Axl Rose. Ya, dia lah pentolan band rock Guns n Roses.
Axl lahir dan dibesarkan dalam keimanan sebagai seorang Kristen
Pantekosta namun dia mengatakan agama membawa pengaruh sangat buruk.
"Agama membuatmu berbicara buruk lebih sering," ujarnya seperti dilansir
situs hollowverse.com (2012).
Dia mengaku belajar Alkitab delapan hari seminggu namun terus mendapat
kekerasan fisik dan seksual dari kedua orang tuanya memandang segala
sesuatu kerasukan setan termasuk perempuan, musik, dan televisi.
Axl juga bersaksi gereja dipenuhi orang-orang munafik yang menganiaya
dan melakukan kekerasan pada anak-anak. "Mereka orang rusak di masa
kecil dan hidupnya kini. Mereka mencari Tuhan tapi mengorbankan
anak-anak dan tetap berbuat kerusakan," kata lelaki hobi memakai celana
kulit ini.
Vokalis pernah menyanyikan lagu Welcome to the Jungle dan November Rain
ini juga kerap gelisah bergonta ganti agama. Dia pernah bilang menganut
keyakinan sama dengan idolanya John Lennon. Lennon beragama Katolik.
Namun di sisi lain, dia pernah mengungkapkan dirinya dan pasangannya
sudah bersama-sama di kehidupan sebelumnya. Sebuah reinkarnasi ala Hindu
dan Buddha. Terakhir, dia bilang melakukan tur konser dengan seorang
penasihat spiritual dan mental bernama Yoda, dikenal tokoh dalam film
Return of the Jedi.
Selain lantang menyerukan kemunafikan dalam agama, Axl juga kerap
berbicara soal politik dalam lirik lagunya. Dia mengatakan kecewa
terhadap negara dan sepenuhnya menolak kekuasaan serta kekuasaan
struktur. Ini terlihat dalam lagunya Civil War yang menyenggol soal
cita-cita, hak, dan janji-janji dikesampingkan dalam mendukung perang
dan kekerasan. Ada pula Chinese Democracy mengisahkan soal politik
totaliter dan kontrol ketat satu arah di Negeri Tirai Bambu.
Axl memang peka pada perubahan peta politik dunia dan dia
menginsyaratkan dirinya ingin terjun ke bidang itu. "Anda mungkin
menyadari nama album band kami. Ini petunjuk bagi karir saya di masa
depan," ujarnya. Jika iya, dia bisa menjadi satu-satunya anggota
parlemen dan musisi rock.
Sumber: http://www.merdeka.com/dunia/saat-agama-dan-politik-sama-kejamnya-bagi-axl-rose.html
Apologetika:
Pertama adalah berita ini adalah pengeneralisasian. Agama dan politik adalah objek bukan subjek. Jika dilontar "agama dan politik menyiksa" secara harafiah sudah jelas salah. Objek tidak mungkin bisa menjadi pelaku, hanya subjek yang bisa menjadi pelaku. Agama dan Politik tidak pernah salah, yang salah ada individualnya.
Yang kedua adalah pengalaman Axl tidak bisa digeneralisakan kepada semua orang yang menganut pentakosta. Yang bermasalah sebenarnya bukan PENTAKOSTA, yang salah adalah kedua orang tua, yang tidak melakukan iman yang Alkitabiah. Alkitab tidak pernah mengajarkan pelecehan seks kepada anda. Jadi yang salah adalah ORANG TUA axl.
Yang ketiga adalah "ALKITAB TIDAK PERNAH MENGAJARKAN UNTUK MENYIKSA". Alkitab adalah Firman Allah, Allah adalah Kasih, Allah adalah MahaKasih, jadi tidak mungkin Allah yang Kasih mengajarkan penyiksaan, pelecahan, bahkan gara-gara baca Alkitab jadi membuat dia semakin berkata-kata kasar. Alkitab yang benar yang diakui oleh orang Kristen tidak ada pengajaran yang demikian.
Yang keempat adalah sebenarnya ini hanyalah masalah pribadi yang dikambinghitamkan kepada Agama dan politik. Kalua mereka mengakui mereka adalah hasil "inkarnasi", itu adalah kebohongan terbesar, apakah mereka punya bukti untuk hal tersebut. Ini jelas masalah pribadi, yang tidak ada kaitannya dengan Agama dan Politik.