 |
| Ilustrasi Manusia pertama ditaman Eden. Sumber Google Image |
- Apakah Allah punya rupa seperti manusia? Seperti kemanusiaan Yesus Kristus?
- Apakah dalam PL Allah bisa dilihat dalam rupa atau Roh?
- Bagaimana bentuk dan rupa Allah?
- Apakah maksudnya Allah menciptakan manusia serupa dan segambar dengan Allah?
- Alasan Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya?
Allah itu adalah Roh. Roh tidak memilik wujud ataupun tubuh. Dalam Bahasa Ibrani segambar adalah "tselem" arti figuratifnya adalah "resemblance". "resemblance" artinya "Fact of being, look like sombody". Jadi Tselem adalah "kepribadian dan mirip seperti". Kata yang kedua adalah Serupa dalam bahasa Ibrani adalah "demuth" artinya juga "resemblance" tetapi yang menjadi penekanannya adalah "likeness". Likeness adalah "sama seperti". Jadi ketika Allah berkata "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita" (Text LAI) Sebenarnya Allah sedang berkata: Marilah Kita menciptakan manusia menurut kepribadian (fact of being) dan sama seperti (likeness) kita".
Fact of being adalah kepribadian manusia mirip dengan Allah. Allah punya intelek, perasaan, dan kehendak. Demikian juga manusia sebagai pribadi, memiliki intelek, perasaan, dan kehendak.
Likeness adalah sama seperti Allah. Allah itu kudus, Sempurna dan Kekal. Maka Manusia diciptakan kudus, sempurna dan kekal.
Jadi Allah tidak punya rupa karena Allah adalah Roh, jadi dalam PL tetap Allah bisa memampakkan diri dalam bentuk Theofani. Karena kalau manusia bisa melihat Allah maka manusia akan mati. Orang yang bertemu dengan Theofani mereka juga sering berkata "celakalah aku"
Allah yang pernah memiliki Tubuh adalah Yesus. Yesus yang adalah Firman berinkarnasi menjadi Manusia. Sekalipun Yesus memiliki Tubuh Kemuliaan, bukan berarti Allah Bapa dan Roh Kudus punya tubuh kemuliaan sama seperti Yesus.
Jika Allah adalah Roh bagaimana dia bisa menciptakan manusia? Bumi dan segala isi Allah ciptakan dengan hanya berfirman saja karena Allah adalah Maha Kuasa. Dalam kitab kejadian ada dua konteks menciptakan: Yang pertama dari yang tidak ada menjadi ada. Yang kedua dari sudah ada, diciptakan menjadi sesuatu yang baru. Bumi dan segala isinya dari yang tidak ada menjadi anda. Sedangkan manusia diambil dari debu tanah. (Kejadian 2:7) dan membentuk manusia. Dengan apa Allah membentuk manusia? Dengan tangan-Nya yang sempurna. Apakah Allah punya tangan? Baca: Keluaran 24:11; Ulangan 3:24; 1 Samuel 4:8; 5:7; 6:3,5; 1 Raja-raja 8:15; 1 Tawarikh 21:17; 29:16; 2 Tawarik 6:4;30:12; Ezra 7:6;8:33,31; Ayub 6:9; 12:9; 19:21; Mazmur 139; Yesaya 40:10; 41:20; 52:10 dan masih banyak ayar lainnya.
Pertanyaan berikutnya: Bagaimana Allah menciptakan penolong bagi Adam? Pakai operasi apa? Alkitab menjelaskan: "Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging" Kejadian 2:21. Bisa saja ditafsirkan "seperti operasi" tetapi dengan keMahaKuasaan Allah.
Jika Allah tak berwujud bagaimana Allah mengajar bangsa Israel ketika mereka di Mesir? Allah tidak bisa dibatasi dengan wujud atau rupa. Yang jelas Allah bisa berbicara dengan cara-Nya sendiri. Mengajar tidak selalu harus memperlihatkan wujud atau rupa, cukup dengan suara.
Pertanyaan berikutnya adalah jelaskan wujud Allah berdasarkan Kejadian pasal 3. Khusus adalam ayat ke 8, dikatakan Allah berjalan-jalan. Karena Allah memang punya kaki. (Yesaya 66:1) Bumi ini adalah tumpuan kaki Allah. Jadi dalam kejadian pasal 3, Allah punya kaki.
Kalau kita baca Alkitab kita akan menemukan Allah punya mata, telinga, hidung, kuping, wajah, tangan, kaki. Sulit menggambarkan Allah berdasarkan Rasio, karena Allah hanya bisa diketahui sebatas Allah menyatakan diri-NYA.
Bila anda memilik pendapat lain silahkan berkomentar anda di kolom komentar di bawah, saya sangat menghargai setiap pendapat teologis anda.
ADSPACE || SPACE FOR RENT
