Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

KEINDAHAN YANG DIMIMPIKAN

KEINDAHAN YANG DIMIMPIKAN

Setiap orang pasti memiliki mimpi yang indah tentang masa depan mereka, baik yang miskin maupun yang kaya, baik pintar maupun kurang pintar.  Mereka berusaha mencapai mimpi yang mereka dambana entah itu itu dengan cara yang baik maupun yang jahat. Tapi sering kali keindahan itu hanya sebuah mimpi. Keindahan kadang seperti pemandangan alam yang dipandang dari jauh, semua tampak indah, tetapi jika anda mendekatinya anda akan melihat bukan satu keindahan.

Kadang kita berpikir jika kita sudah meraih keindahan yang kita mimpikan maka hidup kita akan seperti apa yang kita mimpikan, maka keindahan itu benar-benarnya. Ada kalanya seperti pemandangan itu yang dari jauh begitu indah tetapi sesudah dekat, bukan seperti yang kita padang dari jauh, malah yang kita lihat sampah-sampah, semak duri dan daun berguguran.

Bermimpi tentang keindahan hidup tidak salah, karena itu juga membuat kita bersemangat untuk meraih mimpi itu. Sering kali walau kita sudah tiba pada apa yang kita mimpikan itu justru kita tidak menghidupi alias tidak menikmatinya.

Tapi ada satu contoh yang menarik dalam alkitab dalam Kita Filemon. Yaitu Onesimus. Onesimus adalah seorang budak, budak pada zaman itu tidak memiliki hak, apapun yang diperintahkan tuannya, dia harus lakukan. Bisa saja, mimpinya satu hari nanti dia bebas dari perbudakan, walau mimpi yang itu mustahil bagi dia. Tidak jelas apa yang dia mimpi, tapi yang bisa hanya ditebak hanya tentang: dia bebas dari perbudakan dan bisa menikmati keindahan hidup sama seperti tuannya.

Satu hari dia melakukan kesalahan yang membuat mimpinya itu terkurung,, dia mencuri milik tuanya, mungkin itulah jalan yang terbaik baginya, tapi apa boleh buat mimpinya membuat dia masuk penjara, dan tuan kehilangan kepercayaan kepada dia, walaupun demikian dia tidak dipercaya lagi, dia tetap milik tuanya, dan hidupnya kemungkinan lebih suram.

Saya (Penulis Tolop), mencoba berandai jadi Onesimus, dalam kondisi Onesimus sulit untuk bermimpi tentang keindahan, walau saya bisa bermimpi tenang keindahan itu, itu hanya impian belaka, sudah seorang budak, dipenjarakan lagi. Benar-benar tidak alasan bermimpi.

Firman Tuhan jelas mengatakan, segala sesuatu mendatangkan kebaikan, kesalahan yang Onesimus perbuat membuat dia bertemu dengan Rasul Paulus dipenjara, dipenjara itulah dia berobat dan bertemu dengan Yesus secara pribadi, dan yang mengubah hidupnya. Setelah dia dibebaskan Paulus menulis surat ke Filemon supaya dia menerima onesimus dan mengampuni onesimus. Tetapi ada kemungkin Filemon yang membesakan dia dan menyerah Onesimud dalam pelayanan.

Kesalahan Onesismus membuat mimpinya terkubur dan membuat mimpinya jadi hal yang mustahil. Tapi Tuhan punya rencana dalam hidupnya, sehingga dia menemukan hidup yang lebih indah dari apa yang dia mimpikan. Yang awalnya dia berpikir penjaralah akhir dari semua mimpinya, tetapi Tuhan membuat, penjarahlah yang menjadi titik awal  keindahan yang dia mimpikan.



Bukan berarti kita harus berbuat salah dan masuk pernjara, bukan.. yang mau saya sampaikan adalah..semua yang kita alami baik yang baik mau pun yang buruk, semua ada dalam kontrol Tuhan, dan Tuhan sanggup membuat pengalaman pahit kita menjadi sesuatu yang indah, dan lebih indah dari pada apa yang kita mimpikan. JADI APAPUN YANG ANDA ALAMI, TUHAN PUNYA RENCANA, PERCAYA SAJA DAN TAAT ITU, PASTI KEINDAHAN YANG ANDA MIMPIKAN AKAN LEBIH INDAH.