Tahunkan anda film ini sangat fenomenal saat ini? Simak Alasannya.
Ketika novel '99 Cahaya di Langit Eropa' menjadi best seller, Hanum Salsabiela Rais mengaku sudah didekati beberapa produser yang menawarinya untuk membuat film. Awalnya, ia menolak. Namun sang suami Rangga Almahendra meyakinkan dengan alasan yang membuat pemikirannya terbuka.
"Menurut Rangga harus difilmkan karena syiarnya akan lebih luas, karena nggak semua orang suka buku," ucap Hanum saat memberikan sambutan usai pemutaran film di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jumat (29/11/2013).
Akhirnya, Hanum dan Rangga menjatuhkan pilihan pada rumah produksi Maxima Pictures yang didirikan Yoen K dan Ody Mulya Hidayat. Menurut mereka, rumah produksi tersebut memiliki visi yang sama dalam film ini, yaitu sebagai syiar bagaimana menjadi agen muslim yang baik di negara sekuler.
"Saya bisa katakan Maxima satu-satunya yang bisa sejalan dengan item-item yang mau kita angkat," tambahnya.
Sementara bagi Produser Eksekutif Yoen K, film '99 Cahaya di Langit Eropa' memiliki makna mendalam bagi rumah produksi yang ia dirikan sejak 2004 silam itu. Oleh karena itu premiere dilakukan tepat di hari jadi Maxima ke 7, sekaligus menjadi film ke-40 mereka.
"Saya dan Ody sudah pikirkan dari 2 tahun lalu untuk melakukan perubahan besar, sampai kita ketemu Rangga dan Hanum. Terima kasih yang telah mempercayakan kepada kita, dan terima kasih kepada Guntur Soeharjanto yang sudah ikut kita sejak 2011 untuk perubahan image Maxima," ucap Yoen K di kesempatan yang sama .
"Tapi, ini bukan saja masalah perubahan, perkembangan karya seni. Kita waktu itu lihat trend (film horor), dan kita juga sudah banyak film drama," tambah Produser Ody Mulya Hidayat.
Rangga dan Hanum sendiri sangat puas dengan hasilnya. Film itu dinilai mereka mewakili visi dari buku '99 cahaya di Langit Eropa.' "Semua melakukan dengan sesuai porsinya. Aktor-aktor melakukan akting terbaik mereka. Brilian dan luar biasa," ucap Rangga.
Sumber: detikNEWS
Sinopsis:
Orang eropa dahulu terkenal sangat rohani, sekarang sdh cenderung liberak, Film ini sebenar teguran bagi eropa, atau perenungan bagi. Inikah yang disebut, yang terdahulu menjadi kemudian,