Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

Bentuk Khotbah Tekstual

Bentuk Khotbah Tekstual

Khotbah yang dibangun dengan garis besarnya berdasarkan sebuah teks ayat Alkitab.

Cara membuat khotbah tekstual:

  1. Bacalah satu perikop atau nas secara berulang-ulang.
  2. Dapatkan satu ayat kunci (ayat emas) dalam perikop tersebut.
  3. Kupaslah ayat kunci (ayat emas) tersebut dalam beberapa pokok pikiran.
  4. Pokok pikiran bukan hanya menjelaskan ayat tersebut, melainkan juga menjelaskan perikop, sehingga ayat kunci tidak akan terlepas dari konteksnya.
  5. Pokok pikiran tersebut disusun secara logis dan sistematis. Dan, perlu diperlengkapi dengan uraian, definisi, ilustrasi, dan penerapan.
  6. Buatlah pendahuluan dan penutup. Membuat pendahuluan dan penutup sesingkat mungkin, tetapi menarik.
  7. Sangat baik jika ayat kunci (ayat emas) dijadikan ayat hafalan.

Contoh bentuk khotbah tekstual (1)

Judul : Doa Pagi
Teks Ayat : "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang terpencil dan berdoa di sana" (Markus 1:35).

Pendahuluan

       Martin Luther mengatakan, "Doa adalah napas orang beriman." Alkitab mengatakan bahwa kita harus berdoa tidak putus-putusnya (Efesus 6:18), tidak jemu-jemu (Lukas 18:1). Tetapi, semua itu harus diatur. Lihat contoh doa pagi dari Tuhan Yesus.
  1. Doa pagi waktunya perlu diatur
    • Ada frasa "pagi-pagi benar" (Markus 1:35).
    • "Hiduplah dengan penuh hikmat, pergunakanlah waktu yang ada" (Kolose 4:5).
    • "Karena itu kuasailah dirimu dan waspadalah, supaya kamu dapat berdoa"(1 Petrus 4:7).
    • "TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur nersembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu" (Mazmur 5:4).
    • "Berdoalah setiap waktu ... itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya" (Efesus 6:18).
  2. Doa pagi tempatnya perlu disediakan
    • Ada frasa "Ia bangun dan pergi ke luar" (Markus 1:35).
    • "Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya" (Yohanes 18:2). Getsemani adalah tempat rutin Yesus berdoa.
  3. Doa pagi acaranya perlu disiapkan
    Ada frasa "berdoa di sana" (Markus 1:35). Doa pagi memungkinkan kita berkonsentrasi tanpa terganggu oleh hiruk pikuknya sekeliling kita. Pagi hari memungkinkan kondisi fisik, emosi, pikiran kita masih segar, belum terforsir untuk hal lain, sehingga pada pagi hari kita bisa berdoa dengan tenang, menyembah, memohon, dan berserah kepada Tuhan. Acaranya bisa penyembahan, pujian, renungan, saat teduh, berdoa untuk keluargaa gereja, dan syafaat, doa untuk pekerjaan (Mazmur 90:14, 5:4).
       Ilustrasi: Menurut tradisi Yahudi, para pemuka agama Yahudi merasa malu jika mendengar ayam berkokok lebih dahulu, sebelum mereka berdoa pagi. Seolah-olah ayam telah lebih dahulu menyapa Sang Pencipta. Untuk itu, sebelum ayam berkokok, para pemuka agama Yahudi menyediakan diri untuk berdoa. Doa pagi.
       Penerapan: Aturlah waktu, pilihlah tempat, mari bersaat teduh, bersimpuh di hadapan Tuhan.

Sumber: http://khotbah.co/Bentuk-Bentuk_Khotbah