Tidak banyak orang yang lalu lalang dari jalan dimana saya biasa
berdiri. Saya bersama teman, mencoba menyapa orang yang sebanyak
mungkin. Tetap semua orang berusaha menghidar labih dari 20 orang yang
kami sapa, hanya 3 orang yang mau mendengarkan kami. Yang 1 orang mau
dengarin tapi dia belum sempat berikan keputusan karena temannya
meninggalkan dia. Yang 2 orang saya ijili dengan metode EE, tetapi
mereka juga tidak mamu mengambil keputusan hanya berjanji akan ayat-ayat
yang saya bacakan.
Ketika kami akan tiba di tempat SLO saya
melihat 1 SLO sedang berdiri menanti kostumer. Saya sangat bersyukur
karena sabtu lalu kami tidak menemukan satu orangpun. Setelah turun
dari mobil kami melihat 2 SLO. Kami menjadi 2 group, Saya dan Ben,
menuju SLO yang pertama kami lihat. Namanya Desi. Ben share tetang
Kasih Tuhan kepada Desi. Tetapi Desi bilang Tuhan tidak mengasihi dia,
kalau Tuhan mengasihi dia, tidak mungkin dia harus menjual diri untuk
memebuhi kebutuhan hidupnya, kalau Tuhan memang mengasihi dia, maka
Tuhan akan memberikan pekerjaan, pacar atau suami”. Ben mencoba
menyakinkan dia, tetapi dia tidak percaya. Lalu saya lanjutkan, bahwa
kami berdua datang memberitakan tetang kasih Tuhan itu adalah salah satu
bukti Tuhan mengasihi. Dia bilang kalau dia berhenti apa yang harus dia
makan. Lalu saya membaca beberapa ayat dari alkitab, mencoba meyakikan
dia. Tetapi dia tetap memilih untuk tidak percaya dan memilih masuk
neraka. Saya baca kembail beberapa ayat, bahwa Tuhan sangat mengasihi
dia. Dia bilang “mungkin bukan hari ini, lain kali mungkin saya akan
terima”.
Kabar suka cita adalah dari group lain dari team
kami. Mereka bilang “ kedua SLO menerima Tuhan Yesus mereka lansung buat
komitment tidak akan melakukan perkerjaan itu. Mereka akan mepercayakan
hidup mereka kepada Tuhan untuk hidup mereka kudus.
Pokok
Doa: Salah satu rintangan yang besar buat mereka adalah “mereka lakukan
karena tekanan ekonomi” dan sulit mencari pekerjaan. Jadi tidak gampang
buat mereka, bisa saja mereka terima Yesus, tetapi ketika mereka
tertekan kembali, ada kemungkinan kembali. Kami menyadari memberitakan
injil buat mereka tidak cukup, perlu ada pekerjaan buat mereka, atau
traning ketrampilan buat mereka, supaya mereka tidak kembali karena
tekanan ekonomi. Tetapi kamu juga baru memulai pelayanan ini, kami butuh
orang-orang yang bisa kerja sama untuk memfollow up mereka. Tolong
doakn biar Tuhan berikan kami hikmat dan orang-orang yang mau kerja
sama.