Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

Republik Indonesia berubah menjadi Viranegari Nusantara

Indonesia Tanah air beta haruskan berubah menjadi Viranegari Nusantara? Siapa lagi yang mau menjadi pahlawan atas bangsa Indonesia? Apakah Pemerintah Indonesia percaya 'ahli metafisika?  Siapakan yang sesungguhnya yang menentukan nasib bangsa ini? 


Peta Indonesia



Merdeka.com - Dalam memperbaiki suatu negara rupanya tidak hanya dari segi pembangunan dan pemerintahannya saja. Belakangan ini, seorang ahli metafisika menyebut bahwa pergantian nama sebuah negara juga membawa angin segar bagi sebuah negara.
Dia adalah Arkand Bodhana Zeshaprajna, pria yang belasan tahun mempelajari metafisika dan mengeluarkan usulan pergantian nama Indonesia menjadi Nusantara. Menurutnya, nama pengganti itu akan lebih sukses dari sebelumnnya.

"Nanti satu kata menambahkan, kata Viranegari untuk mengoptimalkan. Jadi di depan Nusantara ditambah Viranegari. Jadi 'Viranegari Nusantara' untuk mengoptimalkan, jadi namanya lebih baik," kata Arkand, di Jakarta, Rabu (26/2).

Namun, Doktor lulusan University of Metaphysics International Los Angeles, California, Amerika Serikat ini tidak mau berpikir terlalu jauh terkait polemik pergantian nama ini. Sebab, kini dirinya hanya fokus menjebolkan nama Nusantara.

"Jangan langsung ke sana, kita fokus ke Nusantara dulu. Nanti kalau semua sudah punya kesepakatan untuk memajukan negeri ini dengan nama Nusantara, baru di situ kita menambahkan. Kita ganti nama Republik menjadi Viranegari," ungkap pria bernama asli Emmanuel Alexander ini.

Seperti diketahui, Arkand yang juga doktor University of Metaphysics International Los Angeles, California, Amerika Serikat itu tetap bersikukuh jika nama Nusantara adalah nama terbaik untuk pengganti nama Indonesia. Sebab, menurutnya, dalam struktur nama Nusantara tak mempunyai angka merah dan bisa membuat kehidupan yang semakin baik untuk orang-orang yang berada di dalamnya kelak.

Analisa Arkand juga bukan tanpa alasan, dia sudah membuat piranti lunak atau software untuk menganalisa hitungan-hitungan struktur nama yang baik.

Sumber: (Merdeka.Com)

Komentar:

Semua orang bisa mengeluarkan pendapat apa saja, tetapi Tuhanlah yang menentukan nasib bangsa Indonesia, bukan ahli metafisika. Keputusan manusia bukanlah keputusan terakhir, tetapi keputusan Tuhan. Nasib bangsa Indonesia bukan karena namanya kurang beruntung, tetapi karena negara ini sudah terlalu korup. Koruptornya sudah terlalu meraja lela, jadi yang salah bukan namanya, tetapi orang-orang yang perlu bertobat. Apakah dengan menganti nama lalu koruptor lenyap dari negeri ini? Bencana alam tidak ada hubungan dengan nama, kalau memang sudah harus terjadi, pasti terjadi.