Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

Tanngung Jawab Orang Tua terhadap cabe-cabe dan Jamur

Ilustrasi dari Google Image
Bukan asing lagi mendengar cabe-cabean, sekarang sudah mulai ngetren JAMUR. Tetapi masih ada juga yang tidak mengerti apa cabe-cabean. istilah ini bukan istilah untuk cabe dapur, tetapi istilah ini mereka pake untuk mengambarkan sesuatu yang "hot" alias "panas". Supaya mereka terlihat "hot" maka mereka akan berusaha membuat banyak hal supa terlihat hot. Usahanya itulah disebut cabe-cabean.

Lalu apa  Jamur? Ini bukan jamur yang dipasar tetapi adalah gaya hidup, menurut banyak orang hampir sama tetapi sedikit ada perbedaan. Untuk lebih jelas perhatikan penjelas dibawah ini:




A. CABE-CABEAN.

Sumber Google Image




































Gambar diatas menjelaskan arti cabe-cabean. Sedangkan untuk Jamur, seperti apa?

B. JAMUR

Sumber Google Image
JAMUR adalah JAdan di uMUR. Ini adalah kelompok yang sudah menjadi janda karena cerai, atau ditinggal suami atau dll. Mereka adalah kelompok yang hampir sama dengan kelompok "cabe-cabean". Tujuannya sama memikat laki-laki.













Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang salah? Orang tua ada para remaja?   Mereka sudap pasti salah karena mengikut pergaulan yang membuat masa depan mereka suram, saat ini mereka belum sadar tetapi 10 atau 20 tahun ke depan mereka pasti akan rasakan suramnya masa depan mereka.

C. TANGGUNG JAWAB ORANG TUA
Pendidikan yang pertama di dunia adalah pendidikan keluarga. Khususnya pada usia 1-5 tahun. Banyak orang berasumsi mendidik anak untuk menjadi seperti yang kita mau usia 1-12 tahun. Mungkin dulu benar, tetapi yang sebenarnya adalah 1-5tahun. Pada usia ini anak sudah terbentuk 95%. Sudah salah kaprah, jika mengahrapan 7 tahun akan menolong mereka menjadi anak yang baik ternyata tidak. 12 Tahun anak-anak sudah terbentuk 96-97%. (Estimasi saja). 

Lalu bagaimana jika anak sudah terlibat cabe-cabean? Sekalipun demikian mereka masih tetap anak yang dibawah tanggung jawab orang tua mereka. Orang tua memang Tuhan, tetapi orang tua harus mendidik mereka, bisa mendidik dengan kasih atau dengan hajaran. Berikut adalah saran yang bisa orang tua lakukan:

1. Bertanya
Mungkin mereka terlihat alim dari rumah, bahkan rajin melakukan kegiatan agamawi, sehingga orang tua merasa aman. Anda bisa bertanya kepada teman-teman sekolahnya supaya anda mengenal anak anda siapa. Percaya kepada Anak adalah hal yang baik, tetapi perlu meng"cross-check" apakah sama dengan yang ada percayai.

2. Mengajar akibatnya.
Memarahi bisa saja, tetapi bisa saja tidak menjadi solusi bagi mereka karena mereka sangat akrab dengan teman-temannya, persahabatan mereka melebihi kekeluargaan. Hal pertama adalah mengajarkan akibat dari cabe-cabean, seperti; dicap murahan, terlibat dalam pelacuran, korban pemerkosaan, hamil diluarg nikah bahkan kecelakaan lalu lintas. Intinya adalah masa depan mereka pasti suram, hidup mereka pasti jauh dari kebenaran.

3. Mengajarkan Kebenaran.
Orang Tua harus mengajarkan kebenaran. Tuhan tidak berkenan kepada cabe-cabean dan Tuhan tidak pernah menghendaki mereka menjadi "jamur". Tuhan menciptakan mereka baik adanya, Tuhan punya rencana yang masa depan yang penuh dengan pengarapan bagi mereka. 

Sebagai Konselor Kristen ajar mereka untuk hidup berdasarkan Iman Kristen, jangan terjerat dalam pekembangan zaman, mengikuti sebatas yang sopan dan tidak melanggar Firman Tuhan. Mengikut tidak harus terjerat dalam perkembangan zaman. 

Resikonya yang ikut cabe-cabean mereka bisa menjadi "jamur', kalau mereka sudah menjadi "jamur" apa yang anda mau perbuat, semuanya sudah terlanjur.


Perhatian: Mendidik anak paling efektif adalah 1-5 tahun, bukan 1-12 tahun. Anda salah kaprah.