Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

Tiga Masalah Utama Menantu Peremputan tidak cocok dengan Mertua Perempuan

Saya yakin bahwa zaman sekarang banyak menantu dan mertua menjadi sahabat, disisilain juga ada yang tidak pernah cocok selalu bertengkar mulut. Dari beberapa artikel yang saya baca, alasannya semuanya benar, karena pernikahan adalah personal, bukan general.  Setidaknya saya bisa simpulkan tiga madalah utama.

1. Mertua
Merasa anaknya yang dia lahirkan dan besarkan dengan jerih payah, kini harus meninggalnya dan tinggal bersama perempuan yang baru dia kenal sebentar saja. Mertua tidak merelakan anaknya menjadi milik menantunya dan menyenangkan menantunya. Mertua lebih senang sang anak menyenangkan dia selama hidupnya tanpa ada saingan. Sehingga selalu intervensi keluarga anaknya.

Sumber: google image


2. Menantu
Menantu merasa sudah dewasa dan mengenal suaminya, dia yakin bahwa dia tahu apa yang terbaik dari pada anaknya. Dia memiliki suaminya berdasarkan cinta jadi hal yang wajar suami menyenangkan hidupnya, membuat dia menjadi sepesial. Menantu merasa terusik karena intervensi mertua yang "jadul", merasa paling benar.


3. Suami.
Suami tidak tegas dengan prioritas. Suami mengasihi ibu dan mencintai istrinya. Karena suami tidak tegas siapa yang menjadi prioritas maka menantu dan mertua akan berebutan. Suami harus tahu apa arti menghormati orang tua dan arti mencintai istri. Mencintai istri bukan berarti tidak menghormati orang tua, atau menghormati orang tua bukan berarti tidak mencintai istri.