Hidup di zaman Yesus, akan lebih mudah menerima bahwa Yesus adalah manusia biasa, karena mereka hidup bersama-sama hampir setiap hari. KeAllahan Yesus mulai terlihat ketika mulai melakukan misiNya didunia ini.
Bukti KeAllahan Yesus.
1. Yesus memuliki Sifat Allah.
Yesus memiliki sifat kekal, MahaKudus, MahaKasih, MahaKuasa dan Kebenaran. Buktinya keMahakusanya adalam kitab Yohanes adalah sebagai berikut:
Allah
adalah Mahakuasa, Yesus juga Mahakuasa. Nikodemus seorang pemuka Yahudi juga
mengakui bahwa Yesus Mahakuasa. (Yohanes 3:2). Yesus juga mengatkan kepada
Yohanes bawah Ia adalah Mahakuasa. (Wahyu 1:8,19). Yohanes mencatat tujuh
muzijat Yesus dalam Injil Yohanes.
a.
Air menjadi anggur (2:1-10)
Mujizat ini menunjukan bahwa kuasa
Yesus tidak dibatasi oleh kwalitas, Yesus sanggup membuat air jadi anggur.
Anggur yang dijadikan oleh Yesus kwalitasnya jauh lebih baik dari pada kwalitas
yang pertama disediakan oleh tuan rumah. Tradisi orang Yahudi selalu
mengeluarkan anggur terbaik terlebih dahulu, sesudah itu kwalitasnya menurun,
hanya pesta di Kana, anggur terakhir lebih baik kwalitasnya dari pertama
disuguhkan.
b.
Yesus Menyembuhkan Anak Pegawai Istana (4:46-53)
Mujizat ini menunjukkan bawha kuasa
Yesus tidak dibatasi dengan jarak. Yesus tidak datang kerumah pegawai istana,
Yesus hanya berkata: “Pergilah, anakmu hidup”. Hanya dengan perkataan saja, anak
pegawai istana tersebut sembuh total.
c.
Yesus Menyembukan orang yang lumpuh selama 38tahun. (5:1-15)
Mujizat ini menunjukan bahwa kuasa
Yesus tidak terbatas dengan waktu. Orang lumpuh tersebut sudah lumpuh selama 38
tahun dan sudah lama menanti guncangan air di kolam Betesda. Yesus hanya
menyembuhkan dia hanya dalam sekejap.
Mujizat ini menjukan bawah Yesus Mahakuasa dan Kuasanya tidak dibatasi
dengan waktu.
c.
Yesus memberi lima ribu orang laki-laki
makan dengan lima roti dan dua ikan.( 6:1-14)
Mujizat ini menunjukkan kuasa Yesus
tidak dibatasi dengan kwantitas. Hanya dengan lima roti dan dua ikan, lima ribu
orang makan dan sisanya dua belas bakul. Menurut akal manusia hal ini sangat
mustahil, tetapi karena Yesus Mahakuasa, tiada yang mustahil bagiNya.
d.
Yesus berjalan diatas air (6:16-21)
Mujizat ini menunjukan bahwa kuasa
Yesus tidak dibatasi hukum alam. Berdasarkan hukum alam, benda yang memilik
massa lebih besar dari air, akan tenggelam dalam air. Secara hukum alam Yesus
tidak mungkin bisa berjalan diatas air, tetapi karena Yesus Mahakuasa, maka kuasaNya tidak bisa
dibatasi hukum alam, dan hukum alam tunduk pada kuasa Yesus.
e.
Yesus Menyembuhkan orang buta. (9:1-9)
Mujizat ini sangat unik, Yesus
meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya dengan tanah, kemudian memerintahkannya
untuk membasuh diri ke kolam Siloam. Sesudah orang itu membasuh diri, maka dia
mengalami kesembuhan. Mujizat ini menunjukan Kuasa Yesus tidak dibatasi dengan
nasib, nasib orang buta tersebut akan buta selamanya, tetapi ketika bertemu
dengan Yesus, Yesus menyembuhkan dengan cara yang unik.
f. Lazarus di Bangkitkan (11:1-45)
Lazarus bangkit adalah peristiwa
pertama kebangkitan orang mati setelah empat hari. Menurut tradisi orang Yunani
pada saat itu, orang yang mati tiga hari
masih bisa bangkit. Ketika Yesus merima kabar bahwa Lazarus meninggal, Yesus
tidak segera datang, tetapi Yesus masih pelayanan ke tempat lain. Setelah hari
ke empat Yesus baru datang. Menurut Marta Lazarus hanya bisa dibangkit pada
akhir zaman, karena Marta tahu, setelah empat hari tidak mungkin orang mati
bangkit lagi. Yesus membangkitan Lazarus, dan Lazarus hidup kembali. Jika Yesus
membangkitkan Lazarus hari ketiga, maka menurut cerita tradisi pada zaman itu
bukanlah mujizat, tetapi Yesus membangkitkannya harus ke empat, maka semua
orang yang melihat peristiwa itu mengakui bahwa itu mujizat. Mujizat menyatakan
bahwa kuasa Yesus tidak dibatasi oleh kematian karena Yesus Mahakuasa. (Sumber: Makalah Kristologi berdasarkan Teologi Yohanes Karya: Tolop Marbun).
2. Yesus mampu melakukan apa yang dilakukan oleh Allah.
Yesus adalah pencipta segala sesuatu, tanpa Yesus segala sesuatunya tidak ada didunia ini, Yesus mampu menyelamatkan manusia dari dosa, Yesus bisa menyelamatkan dosa dan memberi kehidupan. Berikut bukti bahwa Yesus adalah Pencipta, berdasarkan kitab Yohenes:
Ayat kunci yang menjadi dasar
pemikiran Yohanes adalah Yohanes 1:1-3 dan 14. Dalam ayat 1, Yohanes menulis “Pada
mulanya adalah Firman dan Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu
adalah Allah”. Kata Firman yang dipakai oleh Yohanes adalah Logos. Kata Logos
mengandung arti Filsafat[1]. Kata
Logos dikenal orang para kamu Filo sebagai “Allah yang kedua[2]”.
Kamu Filo mengakui bahwa Allah menciptakan Logos, lalu oleh Logos segala
sesuatunya diciptakan. Yohanes meminjam kata
Logos tetapi dengan pengertian yang berbeda. Ibu sebabnya Yohaness menegaskan “theos
en ho logos” yang artinya Logos adalah Allah, bukan ciptaan. Bukan besifat
Allah, karena kata asli adalah Theos bukan Theios yang artinya bersifat ilahi[3]. Jadi
Logos itu adalah Allah. Yohanes tidak bermaksudnya merendahkan logos seperti
yang dipahami kaum filo. Yohanes mengangkat Logos adalah Allah.
Dalam ayat 14: “Firman itu telah
menjadi manusia. Dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemualiaan-Nya,
yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh
kasih dan kebenaran.” Dalam ayat Yohanes
menuliskan Logos menjadi “Sarx”. Sarx artinya daging. Logos yang menjadi sarx,
penekannya adalah kata “menjadi” bukan
bermanifestasi, atau berbentuk, muncul atau menampakkan diri. Yohanes menulis
kalimat berikutnya “diam diantar kita” , jadi Logos memang hidup diantar
manusia. Logos yang menjadi manusia adalah Yesus, karena Yohanes memberi
penekan pada ayat 14 “sebagai Anak Tunggal Bapa.
[1]
Merril C Tenny,. Survey Perjanjian Baru, Malang: Gandum Mas, 2003 h. 239
[2]
Leon Morris, Teologi Perjanjian Baru, terj. H. Pidyarto O Carm, Malang: Gadung
Mas, 2006 h. 313
[3]
Charles C. Ryrie Teologi
Dasar Buku 1: Panduan Populer
untuk Memahami Kebenaran Alkitab, terj. Antoni Stevens, Hariyono, Xavier Quentin Pranata, Yogyakarta: Yayasan
ANDI, 1991, h.324