Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

Kemanusiaan Yesus Kristus

Sampai hari ini masih banyak perdebatan tentang kemansuiaan Yesus Kristus, sepintas harus diakui bahwa hal ini tudak mudah secara rasio. Karena Yesus sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Sebelum Yesus terjun dalam pelayanan, lebih mudah melihat Dia sebagai manusia biasa. Bahkan orang-orang yang ada dizamannya dia mengakui bahwa Yesus hanyalah "anak seorang tukang kayu". Bahkan pada zaman itu orang-orang mengakui bahwa mereka "mengenal saudara-saudara Yesus, bahkan Ayah dan Ibu Jasmani Yesus".

Beberapa pendapat tentang manusia Yesus

1. Yesus setengah manusia dan setengah Allah.

Pandangan ini beranggapan, bahwa Yesus setangah manusia, karena Yesus juga memiliki sifat Illahi, jadi 50% manusia dan 50% Allah. Sebelum kebangtikan Yesus dari kematian, orang-orang yang hidup dalam zaman Yesus, tidak pernah meragukan kemanusiaan Yesus, yang sering diragukan Allah ke-Allahannya. Pandangan ini sebenarnya tidak memilik alasan yang kuat, karena sejarah membuktikan bahwa Yesus perhan hidup sebagai manusia sepenuhnya.

Yesus manusia sepenuhnya, Ia lahir normal dikandung selama 9 bulan, Ia bertumbuh normal sesuai dengan manusia biasa, Ia memilik Ayah dan Ibu, Ia memilik saudara-saudara, bahkan Ia bekerja sebagai tukang kayu untuk membantu ayahnya, Ia pernah merasa lapar, haus, letih, bahkan pernah menangis, ini menunjuk Yesus manusia sepenuhnya, Ia memilik roh, jiwa (pikiran, persaan, dan kehendak) dan tubuh.

2. Yesus manusia super

Ada pandangan yang mengatakan bawha "Yesus adalah manusia super, kemanusiaan Yesus lebih tinggi dari pada kemanusiaan kita karena Yesus tidak pernah berbuat dosa". Pandangan ini juga tidak Alkitabiah, Yesus adalah manusia biasa, yang hidup sama seperti kita. Yesus sebagai manusia memang tidak pernah berbuat dosa, tetapi hal ini tidak bisa membuat kemanusiaanNya lebih tinggi dibanding dengan kemanusiaan kita.  Pada Prinsipnya adalah "Yesus memilih untuk tidak berdosa". hal ini yang membedakan kemanusian Yesus dan kemanusian kita.

Yesus pernah dicobai, Alkitab hanya mencatat hanya 3 kali. Sebagai manusia hidup didunia ini 33 1/2 tahun, tidak mungkin hanya 3 kali dicobai. Saya percaya walau hanya Alkitab hanya mencatat 3kali, bukan berarti Yesus dicobai hanya 3 kali, pasti lebih dari itu.

Kedua pandangan tidaklah Alkitabiah, Yesus adalah mansuia sepenuhnya Dia hidup sama seperti kita, yang membedakan Yesus memilih untuk tidak berdosa dan tidak mau melakukan dosa. Yesus sebagai manusia sepenuhnya bisa kita teladani untuk hidup sempurna dan kudus.