Yang pertama adalah "Alkitab adalah karya orang-orang yahudi, supaya mereka terlihat memilik agama seperti bangsa yang lain". Orang Isreal pada zaman exodus mereka memang kecenderung mau melihat Allah yang berwujud dalam bentuk patung. Karena mereka melihat bangsa lain punya allah yang berwujud. Tetapi Realitasnya adalah Allah adalah Roh, sekalipun mereka merekayasa Alkitab tidak menjadikan Allah yang adalah Roh jadi patung. Allah menentang mereka ketika mereka mau membuat allah lain. Nilai historis yang terkandung dalam Alkitab adalah sangat akurat, tidak ada rekasaya. Orang Yahudi sangat bangga memiliki Allah yang hidup, Allah-lah yang menjadi Raja mereka, yang memerintah mereka karena mereka adalah umat pilihan Allah. Jadi tidak perlu direkayasa. Jadi pernyataan ini tidak akurat, karena tidak memilik yang kuat.
Yang kedua adalah "Alkitab adalah berisi sebagaian Firman Tuhan". Orang yang menganut paham ini mereka memilah-milah Alkitab, mereka percaya bahwa semua yang masuk akal adalah Firman Allah, jika tidak masuk akal, maka bukan Firman Allah. Bahkan ada yang lebih ekstrim "hanya jika ada tertulis: demikianlah Allah bersabda, atau demikianlah Firman Tuhan, atau Tuhan berfirman". Alkitab sumbernya dari Allah, sifatnya adalah ROHANI, hal yang ROHANI tidak akan pernah masuk akal, kecuali akal tersebut sudah tunduk kepada Yesus Kristus. Jadi sekalipun Alkitab sebagaian tidak masuk akal, hal tersebut tidak membatalkan bahwa ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH SEPENUHNYA.
Yang ketiga adalah "Alkitab adalah buku kuno, jadi tidak perlu dipelajari di era modern". sadar atau tidak sadar Alkitab adalah BUKU BEST SELLER SEPANJANG MASA. Tidak ada keluarga yang harus memilik 1 buku perorang atau membeli berulang-ulang. Yang kedua, tidak ada orang yang mengorbahkan hidupnya hanya untuk menjaga supaya buku tersebut tetap exsist. Hanya Alkitab, sudah banyak orang yang mengorbankan hidupnya untuk mempertahankan Alkitab, sudah banyak rencana untuk memusnahkan, tetapi tidak pernah musnah. Jadi Alkitab bukan sekedar buku kuno, Alkitab memilik kuasa yang mengubah hidup milliyardan orang dari sejak zaman dahulu. ITU ADALAH FAKTA BUKAN REKAYASA.
Manusia boleh memberi komentar apa saja terhadap Alkitab, bahkan menyangkal Alkitab, tetapi APAPUN PERKATAAN MANUSIA, TIDAK MEMBATALKAN BAHWA ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH. Alkitab akan tetap selamanya Firman Allah sepenuhnya, sekalipun manusia tidak percaya, menyangkal, tidak percaya, karena ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH, bukan hasil kampanye atau voting atau karena demokrasi.