Hari pertama ketika tiba di daerah penginjilan kami, kami hanya bisa
berdoa syafaat karena ada miskomunikasi dari pihak yang mengundang, dan
kami juga harus tidur ditenda. Puji Tuhan kami bawa tenda karena
sebelum mereka bilang tinggal di rumah, apa lagi ini musim dingin.
Tetapi tetap bersemangat karena Injil.
Hari kedua, pagi kami pergi ke gereja yang kami dimana kami akan
mengadakan Pedalaman Alkitab, sangat memprihatinkan. Daerah itu sangat
luas dan jumlah penduduk ribuan, tetapi yang ke gereja hanya 4 orang,
bagunan gereja juga terbuat dari seng ukuran 4 X 8m. Hal itu tidak
membuat kami tawar hati, kami bersemangat dan percaya Tuhan pasti ada
mujizatNya, dan hal itu adalah permulaan yang luar biasa. Setelah kami
berdoa syafaat, kami pergi penginjilan door to door, di bagi jadi 5 team
Group yang pertama kami temui 2 orang remaja, teman saya mulai
share tetang Yesus, mereka tertarik karena mereka jarang dengar tetang
hal itu. Awalnya hanya 2 orang Kemudia menyusul dua orang, dan 3 orang
dari antara mereka belum selamat, dan mereka mau terima Tuhan Yesus.
Group orang yang kedua kami temui, menolak kami, yang ketiga mereka
tertarik tetapi tidak mau menerima Yesus. Yang keempat ada satu keluarga
besar terdiri dari 12 orang. Teman saya mulai share tetang Yesus.
Mereka sangat terbuka, dan mereka minta didoakan. Sebelum kami doakan,
saya tatang mereka untuk menerima Tuhan Yesus, Luar Biasa, mereka semua
mau terima Tuhan Yesus. Malamnya kami mengadakan ibadah singkat, gereja
penuh dan sesak. Dan saya lihat orang-orang yang kami injili mereka
datang dengan semangat yang baru.
Hari ketiga, saya bersama team, pengijilan ketempat yang berbeda, Di
tengah jalan kami bertemu seorang remaja, dia tidak tau banyak tetang
Yesus dan belum percaya Yesus, Setalah kami tatang untuk terima Tuhan
Yesus, dia mau terima. Setelah itu kami pergi mengunjungi 3 remaja, kami
disambut dengan baik, tetapi orang tua mereka mengusir kami. Kami
tinggal mereka, ditengah jalan kamu bertemu dengan 2 orang sales,
mereka terima Tuhan Yesus. Kami juga mengunjungi 2 rumah, kami juga
ditolak. Tetapi kami tidak putus asa, kami tetap bersemangat untuk
memberitakan Injil. Ditengah jalan kami bertemu 2 orang remaja. Saya
tatang mereka terima Tuhan Yesus dan mereka juga terima Tuhan Yesus.
Diperjalan pulang kami bertemu 2 gadis, kami juga injili mereka, mereka
manerima Tuhan Yesus dan satu diantara mereka datang ke pedalaman
alkitab.
Kami sangat bersukat cita, karena semua orang-orang yang kami udang
mereka datang dengan antusias, kami melihat rasa haus mereka kepada
firman Tuhan. Walau tidak ada lampu penerangan dan kedinginan mereka
tetap antusias. Hal yang paling luar Biasa adalah hari keemapat, Ibadah
Raya, gereja yang kecil itu penuh dengan jiwa, semua orang bersemangat
memuji Tuhan dan menari, Ibadah itu hampir 4 jam, mereka belum bosan,
mereka masih haus dengan firman Tuhan.
Terimakasih buat dukungan doanya, Segala pujian dan hormat hanya bagi Tuhan sampai selama-lamanya.