Saya ingat minggu lalu saya beritahu kepada seorang bapak tetang
kabar baik. Tapi dia sibuk. Kemaren sebelum saya pergi ketempat dimana
saya biasanya main violin, dia datangi saya dan bilang “pak, kemaren
kamu bilang ada kabar baik buat saya”. Lalu saya ambil kesempatan ini
untuk share Injil. Dia bilang dia butuh pekerjaan. Saya jawab, Tuhan
sanggup memberikan dia pekerjaan tetapi yang paling utama hubunganya
dengan Tuhan. Dia punya masalah dengan anak-anaknya, dia sudah berumur
69 tahun, dia butuh pekerjaan karena anak-anaknya tidak perhatikan dia.
Saya tekankan “ ketika bapak memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan,
Tuhan pasti buka jalan buat bapak bukan hanya pekerjaan tetapi juga
masalah bapak”.
Berhubung karena sekolah masih libur, jadi pengunjung tidak begitu
rame. Tanggal 26 june sangat mengherankan karena ada 3 orang bapak, yang
datang dan memperhatikan saya. Saya main satu lagu, setelah itu saya
shared tetang Yesus. Biasa orang lasung pergi atau minta didoakan.
Mereka bertiga masih tetap berdiri dan mendengarkan saya. Sampe 3 lagu
saya mainkan dan jelaskan.
Ada sepasang suami-istri, sedang duduk dan mendengar permainan saya.
Setelah mereka dengar penjelasan saya, mereka pergi. Tetapi 3 orang
bapak masih tetap. Kemudian sang istri datang karena temannya meminta
dia untuk saya datang dan mainkan beberapa lagu. Ketika saya dawai lagu
pertama, seorang pemuda datang dan hendak memberikan uang, saya langsung
tolak, dan jelaskan alasan saya main violin adalah karena Yesus
mengasihi dia. Sang istri bersama temannya memperhatikan apa yang sedang
saya shared kepada pemuda itu. Saya juga share tetang Yesus kepada
mereka dan mereka senang.
(Teman saya sedang sharing sambil saya mendawai. Luar Biasa.)
Tempat yang kedua yang kami kunjungi, tempat penginjilan kami yang
lama. Kami tidak kunjungi hampir dua bulan karena tidak ada orang yang
datang. Ketika kami datang kami menemukan beberapa orang, lebih banyak
dari biasanya. Teman saya yang share Firman Tuhan sambil saya mendawai
violin. Setelah itu kami doakan mereka satu persatu. Mareka sangat
senang.
(Bersiap-siap untuk mendoakan mereka.)
Pokok doa: Kebanyak orang yang kami temui adalah orang yang mabuk, Tolong doakan biar mereka bertobat sepenuhnya.
