
(Ini tempat yang diambil oleh pedangan.)
Setelah itu saya kunjungi orang Zimbabwe, Puji Tuhan. Sambil menunggu mereka pulang dari tempat kerja mereka saya mendawai violin saya. Saya kagum, seorang ibu yang sedang sibuk dengan pekerjaannya, dia nanyikan syairnya. Saya belum pernah lihat dia ikut, tapi saya yakin ada waktunya ibu bergabung. Satu hal yang membuat saya sangat antusias, saya melihat rasa haus mereka kepada Firman Tuhan. Walau mereka baru pulang kereja, mereka masih mau memberikan waktu mereka untuk mendengarkan Firman Tuhan.