Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

Yesus jawabab baginya

Sabtu lalu ketika mau berangkat penginjilan cuaca mendung, jadi saya tidak bawa violin. yang saya bawa hanya harmonica. Setelah kami turun dari mobil yang antar jemput kami, beberapa menit kemudian ada yang teriak panggil saya “my friend, my friend”. Kemudian saya coba berhenti, kebetulan teman saya  adalah orang local, jadi dia curhat dalam bahasa local, teman saya terjemah. Dia bilang “dulu saya doakan dia untuk pekerjaan, dan dia sudah dapat pekerjaan, masalahnya, suaminya tidak kerja dan tidak mau mencari perkerjaan. Setiap kali dia gajian, suaminya akan paksa dia untuk ambil gajinya, karena dia sudah strees, akhirnya dia kembali mabuk lagi.” Setelah kami doakan dia, dia merasa lega, dan saya melihat seyum yang lebar dan wajah berseri.


Setelah itu saya bersama teman berdiri dipinggir jalan, untuk menarik perhatian orang-orang yang lewat saya meniup harmonica, setelah beberapa menit, kami mendapat perhatian dari satu orang. Lalu kami mulai share, tetapi dia menolak, karena dia berasal dari satu bidat. Setelah itu saya coba share dengan dia dengan metode EE(Evangelism Explorer), kebetulan temannya lewat, dan berhenti mendengarkan pembicaraan kami, akhirnya kamu coba injili satu persatu, ternyata mereka punya keyakinan yang kuat dengan “rasul mereka” terutama pada kitab mereka “Apostolic Bible, Kitab rasul”. Salah satu dari ayat yang dia sebutkan adalah “ Jika kamu mabuk janganlah sampai pagi, jangan menganggu orang, segeralah pulang kerumah”.
Setelah selesai dari tempat pertama kami menujut ke kominitas Zimbabwe, Luar biasa. Karena sebagia dari mereka belum kerja, kami rencana mau share dua kali. Ternyata ketika teman saya sedang sharing mereka sudah datang dari perkerjaan mereka. Awalnya hanya 4 orang, setelah itu menyusul satu persatu-satu hingga 13 orang. Setelah itu Saya mulai dengan pelajaran alkitab. Dari Johanes 1:1-5.  Diakhir dari PA itu, teman saya tanya mereka, siapa yang mau terima Tuhan Yesus dalam bahasa mereka. Setelah itu saya tanya mereka siapa yang mau terima Tuhan Yesus. 3 orang yang angkat tangan dan mereka menerima Tuhan Yesus. Diakhir dari PA itu saya ucapakan terimakasih dalah bahasa “Zona” campur dengan ingris (Tetenda for you attention, terimakasih atas perhatian mereka). Mereka semua pada tertawa terbahak-bahak. Setelah kami mau pulang teman saya bilang “ada dua orang datang dari jauh ketempat itu, karena mereka dengar dari teman mereka, mereka datang”. Puji Tuhan mereka tertarik, dan mereka bertanya “ Kenapa tidak ada nyanyi”.  Yang saya lihat dari mereka adalah rasa haus dan kesungguhan mereka, karena jarang ke gereja, karena ada gereja tertentu yang mendiskriminasikan mareka.
Pokok doa           : Doakan ibu itu biar dia tetang kuat dalam Tuhan dan suaminya bertobat.
: Doakan terus Komunitas Zimbabwe biar mereka bertumbuh secara kwalitas dan  kwantitas