Tak bisa berhenti karena butuh Narkoba
Hari penginjilan yang paling sulit kami alami (saya dan team). Memang jumalah orang yang lalu
lalang banyak. Ketika kami mencoba memberikan Manna Bread ke mereka,
mereka langsung menolak. Saya coba sendiri, ketika saya sendiri juga
saya juga mengalami hal yang sama. Mereka tidak mau menerima. Alasan yang pertama mereka bilang “tidak punya uang”, setelah saya bilang “gratis” mereka bilang “I am ok, saya sibuk”. Tapi yang menghibur hati saya adalah seorang bapak yang sudah lama kami injil dan muridkan ditempat yang kami
diusir karena pemilih café sudah mulai bangkrut. Dia sudah berbeda,
pertema kali saya lihat tidak mabuk, dia datang sengaja mencari kami dan
meminta alamat gereja yang bisa dia kunjungi dengan rutin. Saya beri tahu alamat gereja rekan kami yang tidak terlalu jauh dari tempat-tempat penginjilan kami. Setelah itu kami pergi ke tempat SLO, kami bertemu dengan 2 SLO, Yang pertama (inisial
N) Kami sudah pernah ketemu kami mengadakan follow up. Kami tanya
kenapa dia masih belum berhenti. Dia bilang “saya masih terikat dengan
Heroin, jadi saya belum bisa berhenti. Karena uang yang dia
dapat untuk beli Heroin.” Tubuhnya sudah sangat kurus, Teman saya
kesaksian tetang bagaimana Tuhan pulihkan hidupnya, N hanya bisa tunduk
dan tersentuh. Akhitnya dia bilang “saya mau berhenti jika keluarga saya
mau terima saya kembali”. Kami doakan dia, dan buat janji bertemu
kembali ditempat yang sama untuk follow up. Yang kedua (Inisial P). kami sudah pernah injili dia, tapi waktu itu dia melarikan diri. Terakhir juga dia lakukan hal yang sama. Kami baru saja mulai share, dia lasung melarikan diri.