

Mission trip yang luar biasa, hari pertama kami tiba, dilanda hujan
dan angin badai, rencana kami tinggal di tenda tetapi karena anging
begitu kecang maka kami dirikan tenda dalam tenda, walalu pun demikian
tenda kami tetap aja diguncang oleh angin. Hari pertama kami rencana
mengadakan kkr malamnya berhubung karena kami tiba diluar dari yang kami
pikirkan, maka kami hanya mengadakan meeting sebentar dan berdoa.


Hari kedua saya tinggal di base jadi
security. Dan kesempatan ini saya gunakan secara pribadi untuk berdoa
syafaat, karena area yang kami kunjungi sangat terkenal dengan
perdukunan. Kami juga mengadakan doa peperangan sebelum tema kami
berangkat. Luar biasa, sangat sangat kagum kepada Tuhan karena Dia
buka jalan dan jamah hati orang-orang yang team kami temui. Team kami
juga mengundang mereka untuk datang ke ibadah kkr yang kami lakukan.
Sorenya team kami berangkat ke kota, tempat perbelanjaan. Satu dari
anggota team kami dia penginjilan terbuka dan yang lain bagi tarakat.
Orang yang mendengar dia sangat diberkati. Malamnya ketika kami mulai
ibadah kkr, saya sempat pesismis, karena hujan dan badai sedang melanda.
Tapi setelah hujan berhenti, orang-orang muali berdatangan sampai tenda
dipenuhi jiwa-jiwa. Malam itu juga ada yang menerima Tuhan Yesus
sebagai juruslamat mereka.


Hari ketiga saya ikut ke kota, ketempat
perbelanjaan. Awalnya saya pikir saya hanya mau pengijilan pake traktak.
Ketika pimpinan saya bertanya “tolop, kamu bawak gitar gak”. Itu jadi
ide bagus juga. Kemudian saya bawa gitar untuk menarik perhatian orang.
Saya baru turun dari mobil, anak kecil lasung datang mendekati, saya
tanya dia apakan mengenal Yesus atau tidak, dia tidak jawab atau tidak,
dia mau nyanyi. Lalu kami nyanyi berdua, ketika kami nyanyi, dua orang
gadis dari jauh, ikut nyanyi kuat-kuat. Karena saya tidak merasa nyaman
sendirian, saya minta teman untuk menemani saya. Ketika kami sedang
bernyanyi kami dapat perhatian dari banyak orang. Sedangkan teman kami
yang lain pengijilan terbuka dan bagi-bagi traktat. Setelah itu kami
menemui dua orang pemuda, satu dari mereka langsung menolak dan membujuk
yang lain untuk menolak juga. Setelah itu kami menemu seorang ibu,
karena dia tidak mengerti bahasa ingris maka kami panggil teman kami.
Saya melihat pemuda yang satunya masih tetap baca traktak. Lalu saya
bilang keteman saya, coba kamu teruskan pembicaraanmu kepada orang itu.
Setelah beberapa detik satu pemuda lewat, kemudia dia mengajak pemuda
itu mendekati orang sebelumnya, ternyata pemuda yang baca traktat itu
terbuka untuk injil. Lalu saya menyayikan lagu “Jesus is the answer”
dan “Above all power”. Lalu saya ditanggi beberapa orang, semakin mereka
dekat, semakin saya kuat kan suara saya, setelah itu saya sudah mereka
kelilingi lalu saya mulai injil mereka. Saya tanya
mereka jika mereka meninggal apakah mereka akan masuk surga atau
neraka, salah seorang jawab “kesurga”. Lalu saya susul jika Tuhan tanya,
apa alasamu sehehingga kamu Dia ijinkan masuk sugra. Dia jawab “make up
alias p ake kosmetik”. Kami semua tertawa terbahak-bahak. Walau mereka
tidak mau menerima injil saya tetap semangat karena tugas saya saya
sudah lalukan. Setelah mereka pegri semua saya lihat teman saya sedang
mendoakan tiga orang, ternyata pemuda yang pertama menerima kami, tarik
satu pemudah ketika sedang lewat. Pemuda itu juga tidak keberatan dan
mau mendengarkan dan tiga-tiganya mereka terima Tuhan Yesus. Saya tetap
nanyi, setelah team kami kumpul, kami hanyi bareng dan menari bareng,
kami banyak mendapat perhatian, salah satunya seorang pendangan, dia
berhenti dan memperhatikan kami, dan satu dari team kami injili dia.

Sorenya kami mengadakan pengijilan door to door. Kami hanya bisa
mengijili tiga rumah, dirumah yang pertama kami sangat mendapat sambutan
yang baik. Sang suami bilang “ kami harus perlakukan kalian dengan
baik, siapa tau yang berkunjung adalah malaikat”.
Setelah itu teman saya shared mulai dari pencipta , jatuh kedalam dosa,
dan Yesus adalah Jalan keluar. Kemudia saya lanjutkan dengan Yohannes
14:6. Mereka sangat senang dan mereka minta di doakan, mereka bilang
mereka sudah anggota gereja, jadi mereka butuh didoakan saya. Setelah
itu kami mendoakn kesembuhan sang istri dan berkat untuk keluarga.
Keluarga yang kedua menolak kami, dan mengusir secara halus. Keluarga
yang ketika sangat terbukan dengan kami, seperti biasa, teman
saya mengawali share dan saya lanjutkan. ( hal yang paling lucu adalah
penerjamah kami, saya campur bahasa ingris dan SeSotho, dia bingung
menerjemahkannya karena dia mau menerjemahakan ke Sesotho.). saya tatang
mereka untuk menerima Tuhan Yesus dan dan mereka menerima Yesus dan
sebelum kami pulang mereka minta seisi rumah mereka untuk di doakan.
Malam yang kedua juga banyak orang yang datang. Yang saya heran orang
yang datan melam pertama hanya sebagian yang datang, selainnya orang
yang baru. Malam itu mereka sangat bersemangat mumuji dan menyembah
Tuhan, setelah mendengar firman Tuhan ada beberapa orang yang
menyerahkan hidup mereka kepada Tuhan dan menerima Yesus sebagai
juruselamat. Minggu pagi juga seperti itu, hampir semua orang yang hadir
adalah orang-orang yang baru. Dan ada juga yang menyerahkah hidup
mereka pada Yesus.