Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

Youth LeaderShip

Pelayanan Desemberi ini kami berfokus pada Boot Camp ( Sejenis youth camp).  Umur 13-16 tahun mereka jadi team member, terdiri dari 6 teams (88 orang), sedangkan 17 tahun keastas mereka diperlengkapi menjadi leader. Jumlah 26 orang, 4 orang leader satu team, hanya satu team yang memiliki 6 leader.
Saya juga menjadi leader team leader selama 7 hari, Puji Tuhan, Tuhan menolong saya menjadi Leader yang menjadi teladan bagi team leader saya. Dari kesaksian mereka, mereka sayang diberkati lewat impact yang Tuhan berikan lewat hidup saya. Dalam Leader Seminar, saya dipercayakan mengajar “Youth Leadership, dan Konseling, juga beberapa pelajaran. Team leader kami training menjadi Pemimpin Kristen yang menjadi teladan bagi pengikutnya, bangunan (bagaimana cara membangun), membuat planning kerja dan laporang kerja, laporan keungan, juga kerja keras dalam segala apa yang di percayakan.
Team member kami training selama 10 hari, dimana setiap pagi mereka harus lari memaluli setiap haling rintang. Salah satunya “THE WALL”. Kami traning mereka, drama, panggung boneka, tari panji, koor, dan membangun ( block laying, steel tying, concrete, flustering), penginjilan pribadi (pake tractat, buku tanpa kata, gelang warna, bola hidup, cube). Juga secara rohahi, membaca firman Tuhan dengan teratur, saat teduh setipa harim berdoa secara team, memberi kesaksian.  Setelah 10 hari, kami mengutus mereka ke gereja lokal yang kami sudah hubungi sebelumnya untuk mempraktekan apa yang mereka pelajari selama traning selama 10, dalam 20 hari.
Boot camp ini tidak dikususkan untuk hanya orang Kristen yang lahir baru, siapa aja yang bersedia. Kami sangat bersyukur karena ada 14 orang yang menerima TUhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat mereka dalam 10 hari itu. Biasa setelah mereka diutus akan ada juga yang menerima Tuhan Yesus. Kami percaya itu. Saya pribadi juga, karena saya ingat teman saya lahir baru ketika kami sudah diutus ke project. Dia menerima Tuhan Yesus setelah saya injili