Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

Selamat dari Maut

pp1Hari sabtu lalu, luar biasa. Saya bawa gitar saya tetapi saya tidak pergi ke jalanan. Saya hanya duduk didepan toko dimana orang biasanya belanja. Satu orang Zimbabwe duduk dan termenung kelihatanya tak ada pengharapan. Saya shared tetang Yesus ke dia. Setelah itu saya nyanya “ God is so Good”. Pertama kali dia tidak lasung ikut saya. Yang kedua dia mulai ikut saya, tapi mukanya masih muram, setelah kami nyanyi orang wajahnya jadi berseri-seri. Dia menjadi semangat. 2 orang Afrikaans mendekat ke kami dan ikut kami bernyanyi. Saya tidak injili mereka satu persatu tetapi saya nyanyi kuat kuat dengan tujuan mereka mendengar Yesus (secara tidak lasung saya sudah beritakan injil ke mereka)  “Beause he lives, Amazing grace, above all power, and Hossana”. Setelah itu saya berdoa ke dia.
Kami melanjutkan perjalan kami ke Zimbabweans community. Saya bertanya kepada salah satu dari oran yang paling setia dari mereka kemana temannya yang lain. Dia jawab mareka sudah kerja, (4 orang kami doakan sabtu lalu untuk mendapat pekerjaan). Saya heran, saya lihat orang yang tertikam minggu lalu masih hidup. Dari cerita mereka sudah tidak ada harapan hidup, karena pisau sepanjang 13 cm masuk kedalam perurtnya, sesudah tiba di ruma sakit, dia tidak lasung ditolong dan pisaunya dibiarkan aja. (Sabtu lalu mereka minta didoakan karena iblis coba memecah belah mereka, mereka jadi gampang emosi, bahkan sering kali sampai bawa pisau). Saya bilang ke dia itulah itu adalah mujozat jadi dia harus mendekatkan diri ke Tuhan. Karena ini inji kunjungan kami yang terakhir dari tahun ini. Kami pamit, salah satu dari mereka yang paling setia, nama Charles, dia bilang dia akan melanjutkan pelajaran Alkitab yang kami sudah mulai. Saya sangat kagum mendengar keputusannya Charles karena dia punya kerinduan melayani Tuhan.