Sabtu pertama- metode yang paling sering saya gunakan adalah Metode EE, (metode yang tepat buat Kristen tapi mereka belum lahir baru). Memang selalau ada yang menolak
dan berusaha mengihidar. Awalnya saya injil seorang pemuda, ketiak saya
sedang menginjil pemuda tersebut, satu pemuda mendekat dan mendengarkan
apa yang saya share. Kedua-duanya mereka membuat komitment baru untuk
hidup lebih kedakat kepada Tuhan. Sehabis saya mendoakan pemudah
tersebut Paul panggil saya untuk mendoakan Patrick (pemuda yang dia
injili), lalu saya pimpin Patrick dalam doa untuk menerima Tuhan Yesus.
Setelah dia terima Tuhan Yesus, dia lasung bertanya; “apakah saya bisa
jadi missionary seperti kalian? Dan apa yang harus saya perbuat?”. Saya kagum, baru saja dia menerima TUhan Yesus,dia sudah memiliki kerinduan untuk menjadi missionary.
Sabtu kedua- Tidak banyak orang yang lalu lalang dari jalan dimana saya biasa berdiri. Saya bersama teman, mencoba menyapa orang yang sebanyak mungkin. Tetap semua orang berusaha menghidar, lebih dari 20 orang yang kami sapa, hanya 3 orang yang mau mendengarkan kami. Yang 1 orang mau dengarin tapi dia belum sempat berikan keputusan karena temannya meninggalkan dia. Yang 2 tidak mau mengambil keputusan hanya berjanji akan ayat-ayat yang saya bacakan.
Sabtu ketiga- n terlihat sibuk bangat dan banyak orang yang lewat, teman saya mulai khotbah dipinggir jalan, saya mulai memperhatikan siapa aja yang tertarik
dengan khotbahnya dia, saya dan teman berusaha menyapa orang sebanyak
mungkin, kebetulan mereka orang Zimbabwe, dan kurang fasih dalam bahasa
ingris. Walau banyak yang menolak kami bersyukur karena ada 8 orang yang menerima Tuhan Yesus. Info lebih lanjut kunjungi Soul Winner
