Hari pertama
Hari missi yang luar biasa, hari pertama tujuan kami
bukan pengijilan tetapi mengundang orang sebanyak mungkin sambil kami
membagikan Manna Bread. Yang sangat membuat kami bersemangat, kami bertemu dengan seorang ibu. Yang menderita HIV +, kami doakan dia, dan dia merasakan kuasa Tuhan, dan dia berkata sesuatu ada yang
terlepas dari tubuhnya dan dia merasakan lebi baik. Ketika kami
mengundang orang sebanyak munkin, kami bertemu dengan seorang ibu. Kami
mencoba mengijili dia, sebaliknya dia yang mencoba khotbahin kami. Karena saya sudah capek, saya tanya dia “ jika ibu meninggal, apakah ibu masuk surge atau neraka”, dia jawab “ saya akan bertemu dengan arwah nenek moyang
saya, dan mereka akan bawa saya ke Yesus dan Yesus bawa saya kesurga”.
Kami coba yankin dia, tapi dia tetap bela diri. Akhirnya kami buka
Firman Tuhan, karena dia sudah tidak bisa menjawab,
maka dia beri alasan, “maaf, saya sibuk, saya harus pergi”. Kami sadar
akhirnya bawha dia bukan seorang yang lahir baru, dia seorang penyemban nenek moyang mereka, tapi mencoba menutupi dengan Firman Tuhan.
Hari Kedua

Hari kedua kami pergi mengundang dan mengijili orang-orang
sebanyak mungkin untuk KKR door to door. Kami mencoba mengundang
orang-orang sebanyak mungking, tapi kami ditolak. Sampai akhirnya kami
bertemu satu keluarga, mereka menerima kami, dan share firman Tuhan kepada mereka. Mereka senang dan diberkati. Kami sudah sangat capek, kamu butuh orang yang merima kami, persilahkan kami duduk dan juga bisa share Firman Tuhan. Kami bertemu dengan 2 orang pemudah, mereka sedang minum beer. Mereka sambut kami dah beri kesempatan buat kami share Firman Tuhan. Saya bertanya mereka berdua, “jika kalian meninggal malam ini, apakah
kalian masuk surge atau neraka”, pemuda pertama bilang “ jujur saya
tidak tau, saya juga masuk tanya diri saya sendiri kemana saya jika saya mati”, pemuda yang satu emncoba membela diri “ kamu
tau tidak, walaupun kami minum beer disini, saya masih berdoa buat
orang-orang disini, saya juga menolong orang miskin dan memikirkan
mereka. Kemudian saya tanya dia kemabali “apakah kamu
masuk surga?”, dia jawab “saya masuk surga karena saya berdoa”.
Kemudian saya share Efesus 2:8-9, Roma 3:23; 6:23, Johannes 3:16;10:28.
Setelah saya shared saya tatang mereka untuk menerima Tuhan Yesus, kedua-duanya mereka menerima Tuhan Yesus. Kami bersuka cita karena kami bawa jiwa kepada Tuhan, dan kami juga bisa duduk.
(poto: 2 pemudah yang menerima Tuhan Yesus yang disebelah kanan dan kiri saya
)

Sore hari, kami lebih menekan kepada follow up orang-orang yang pernah datang ke KKR yang dilakukan oleh Gereja yang kami kunjungi. Tapi yang menarik adalah, kami tidak menemukan orang yang kami harus temui, jadi kami bertemu dengan anggota keluarga mereka, yang
pertama satu keluarga mereka punya masalah dengan bersin-bersin sudah
bertahun. Tapi mereka menggunakan dukun tetapi tidak menolong. Kami
doakan keluarga itu. Keluar yang kedua, juga kami tidak menemukan orang yang kami harus temui, tapi anggota
keluarga, seorang gadis, tapi dia mengakali stroke, dan dia juga pake
dukun, tetapi dia bilang tidak ada perubahan. Kami tatang terima Yesus,
dia terima, dan kami doakan doa.Tetapi yang sangat menarik adalah
keluarga terakhir. Ada tuju wanita, termasuk dengan sang ibu. Kami lihat
satu dari keluarga mereka, menggunakan “jimat”, kemudian saya ambil dan
potong dari tangannya. Ketika teman saya khotbah, salah satu gadis
datang, saya tanya dia “ apa ini”, dia jawab “ma postol” artinya
dia adalah anggota gereja Apostel (bukan gereja, Sejenis Bidan dan
sekte). Dia tunjuk gelang juga termasuk dia pinggannya, akhirnya saya
suruh dipotong, setelah itu saya minta semua anggota keluarga untuk
membarikan apa saya yang mereka pake dari gereja mereka. 4 orang mereka menggunakannya. Kami tantang mereka terima Tuhan Yesus. 5 orang diantara mereka menerima Tuhan Yesus. (poto: jimat yang mereka pakai)

Ketika KKR seorang wanita dirasuki kuasa gelap, dia berusaha
melarikan diri, tetapi kami berhasil menangkap dia, kami mendoakan dia,
dan dia dibebaskan olah Kuasa Tuhan. Kami tatang dia untuk menerima Tuhan Yesus, dan dia terima. Setelah itu kami tolong dia dengan konseling. Karena dia tidak bisa mengampuni orang-orang yang bersalah kedia. Saya pimpin dia dalam doa pemuliahan. Saya minta dia mengikuti perkataan saya. “ saya mengampuni orang-orang yang
bersalah kesaya” dia sangat bergumul mengucapkan itu, setelah dia bebas.
Saya minta dia, ikut perkataan saya. “ saya tidak menuntut kesalah
mereka lagi”, saya lihat airmata mulai menetes, dia berjuang keras untuk
mengatakan hal itu berkali-kali. Setelah bebas, saya suruh dia
mengatakan “ saya mengasihi mereka”, dia hampir tidak bisa
mengucapkannya, dia hanya bisa menangis, saya tetap motivasi dia, sampai
akhirnya dia bisa ucapakan dengan bebas, setelah itu saya perintahka dia mengucapakan berkat. “saya memberkati mereka”, dia hampir tidak bisa ucapkan, yang ada hanya airmta keluar, dia berjuang keras, sampai akhirnya dia bisa memberkati orang-orang yang
menyakiti dia. Setelah itu saya suruh teman saya doakan dia. Setelah
kami doakan, kami bisa lihat wajahnya berseri-seri, wajahnya penuh suka
cita.
Hari ketiga
Hari ketiga cuaca sangat buruk, hunjan dari pagi sampai siang.
Setelah jam siang saya ajak rekan-reka saya untuk pergi penginjilan.
Tapi mereka bilang “hujan, bagai mana kalau kita nanti diusir”, saya
bilang “kenapa mesti takut dengan hujan, hujan tidak membahayakan”,
mereka bilang tapi nanti kita diusir “ dari mana kalian tau kalau kita
akan diusir, apa sudah coba”, kalau kita
tidak pergi sore ini, lain kali Iblis akan buat hujan, supaya kita
tidak pengijilan. Lalu mereka jawab, “kami siap pergi.” Luar biasa,
ketika kami dijalan, cuaca makin cerah, dan tidak ada geremis, jadi kami
bisa menfollow up orang-orang yang sudah pernah terima Yesus tapi
tidak akfit ke gereja. Walau jalan penuh lumpur, tapi tetap ada suka
cita. Kami bertemu dengan seorang bapak, dia mengalami “busuk
lutut”, kami tatang sekeluarga terima Yesus dan mereka terima. Setelah
itu kami doakan, walau kami belum liat ada ada perubahan, kami percaya
mujizat itu nyata.
(photo: biar lumpur tetap semangat memberitakan firman TUhan.)