Ada orang yang berbuat salah atas kesadaran sendiri tetapi ada orang
berbuat salah di saat dia berseberangan bahwa apa yang diperbuat benar.
Sebagai orang percaya kita tidak pernah merencanakan ke salah tetapi ke salah ini terjadi. Paulus jelas mengatakan “ aku ingin berbuat baik
tetapi yang jahat yang aku lakukan”, Tuhan menciptakan kita sempurna,
Tuhan tidak pernah menciptakan kita dalam kelemahan tetapi karena dosa
maka kesempurnaan itu rusak.
Kesalahan bukan akhir dari
segalanya, tetapi awal untuk sukses, tinggal bagaimana kita menanggapi
kesalahan itu, bila putus asa yang datang maka kegagalan yang datang.
Sebagai orang percaya kita harus belajar dari kesalahan, mungkin kita
melakukan kesalahan yang sama, ingat tidak ada kata terlambat untuk
memperbaiki hidup kita.
Firman Tuhan jelas mengatakan “ Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.” Termasuk
“kesalahan”. Kadang Tuhan mengizinkan kita berbuat kesalahan, dan itu
masih dalam kontrol Tuhan, selagi kita masih dalam kontrol Tuhan maka
kita akan melihat kebaikan dari kesalahan itu.
Saya
merenungkan betapa banyak kesalahan yang saya perbuat, ketika saya
menganggap itu yang terbaik bagi saya. Pada saat saya berbuat kesalahan,
saat itu saya tidak mengerti kenapa saya harus melakukan itu tetapi
beberapa tahun kemudian saya baru mengerti. Ternyata Tuhan punya
rencana. Firman Tuhan jelas mencatat : hari-hari kita sudah dicatat.
Tuhan tau apa yang terjadi dalam hidup kita, dan Tuhan tidak pernah
gagal menggenapi rencana Nya dalam hidup kita.
Sebelum saya
berangkat ke Afrika ada beberapa kesalahan yang seharusnya saya tidak
lakukan, dalam mengelola dana yang saya terima sebelum berangkat, dengan
alasan keperluan keberangkatan, jadi berawal
dari expectasi yang besar karena ada orang yang janji. Saat-saat
terakhir berangkat, saya menyesalasi, “ saya tidak harusnya
membelanjakan keperluan-keperluan ini, karena tidak mungkin saya
berangkat dengan dana Rp.400.000 saya mulai menghitung dana untuk
keperluan mandi untuk 6 bulan, perlengkapan untuk ikut boot camp, tas,
koper dan cemara. Kalau saya tidak belanjakan semua itu maka saya aman
untuk berangkat”.
Saya yakin Tuhan injikan semua itu, Tuhan
injikan saya “sport jatung sebelum berangkat”, tapi dibalik semua itu
Tuhan punya rencana, Tuhan mau mengenapi orang-orang yang menguatkan
saya “Tuhan pasti cukupkan walau detik-detik terakhit” dengan mengadakan
mujizat diluar dari apa yang saya pikirkan. Saya benar-benar
tercengang-cengang Tuhan mencukupkan diluar dari apa yang saya minta.
Dia melipat gandakan uang yang ada dalam saku saya, Luar biasa..
terpujilah Tuhan
Lewat kesakasian ini bukan berarti saya
mengajak anda berbuat salah, tetapi yang ingin saya sampaikan adalah ADA
PENGHRAPAN DALAM HIDUP KITA BERDASARKAN IMAN KITA, SEKALIPUN KETIKA
KITA BERBUAT SALAH, KESALAHAN BUKAN AHIR DARI SEGALANYA KETIKA KITA
DATANG KEPADA TUHAN, MAKA TUHAN AKAN MENGARAHKAN KITA KEPADA RENCANANYA.