Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

Roh Kudus adalah satu Pribadi

Ada golongan yang mengakui bahwa Roh Kudus adalah sekedar kuasa yang tidak berbentuk atau pengaruh belaka. Mereka memperlakukan Roh Kudus seolah-olah Ia adalah aliran listrikatau suatu bentuk kuasa yang dapat mereka nyalakan atau padamkan seturut kehendak mereka sendiri.Konsep ini jauh dari kebenaran. Roh Kudus adalah suatu Pribadi yang memilikikuasa dan otoritas yang besar, tetapi Ia jauh melebihi kuasa yang Ia miliki. Ia
sungguh-sungguh layak untuk menerima penghormatan dan kehormatan seperti
yang kita berikan kepada Allah Yang Maha Kuasa.
 
a. Kata Ganti Orang Dipakai Untuk Menyebutkan Dia. 
 
“Supaya Ia akan tinggal bersama-sama denganmu selama-lamanya”
(Yohanes 14:16).
”Ia berdiam didalammu, dan akan selalu tinggal didalam
kamu”
(Yohanes 14:17).
”Ia akan memberikan kesaksian mengenai Aku”
(Yohanes 15:26).
“Tetapi jika Ia, Roh Kebenaran itu datang,Ia akan memimpinmu ke dalam
semua kebenaran; karena Ia tidak akan berbicara DARI DIRINYA SENDIRI;
tetapi apa saja yang Ia nyatakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan
memuliakan Aku”
(Yohanes 16:13,14) 
 
b. Ia Memiliki Ciri-ciri Mendasar Dari Sebuah Kepribadian
1. Intelek
: Kemampuan untuk berpikir dan beralasan
2. Kepekaan
: Kemampuan untuk merasakan segala sesuatu (perasaan yang
bisa dilukai)
3.
Kehendak
: Kapasitas untuk memilih dan memutuskan
 
c. Ekspresi Dari KepribadianNya. 
 
Kuasa dan pengaruh saja tidak akan sanggup merasakan hal-hal semacam itu seperti yang Roh Kudus rasakan.Misalnya, kita didorong untuk tidak”mendukakan” Roh Kudus (Efesus 4:30),Ananias dan Safira ”berdusta melawan Roh Kudus” (Kisah Rasul 5:3,4)
Suatu kuasa tidak dapat berduka. Saudara tidak dapat mendukakan atau menyakiti listrik. Saudarapun tidak dapat berdusta atau mencobainya. Suatu kuasa yang tidak merupakan pribadi tidak mampu mengalahi perasan-perasaan semacam ini.Tetapi seorang pribadi dapat didukakan dan disakiti, didustai dan dicobai.Perhatian beberapa ekspresi kepribadian yang dikendalikan kepada Roh Kudus: 
 
1. Ia dapat merasakan (Efesus 4:30)
2. Ia dapat menghibur (Kisah Rasul 9:31)
3. Ia dapat berpikir (Roma 8:6)
4. Ia dapat berbicara (Kisah Rasul 13:2)
5. Ia dapat berdoa (Roma 8:26)
6. Ia dapat melakuakan kehendakNya (I Korintus 12:11)
7. Ia dapat melarang (Kisah Rasul 16:6)
8. Ia dapat melakukan mujizat (Kisah Rasul 19:6)