Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

Survey tentang percaraian Di Indonesia pertahun

20 Tahun lalau mendengar kata cerai adalah hal yang tabu, mesikipun ada percerai biasanya tidak diekspos ke publik. Kurang lebih 5 Tahun terakhir ini, "perceraian sudah sepertinya menjadi gaya hidup". hal ini menunjukan ada nilai pergesaran. Dari yang tabu menjadi gaya hidup.

Veris Republik menikat dari 2005 ke 2010 sebanyak 70%
 "Pada tahun 2010, terjadi 285.184 perceraian di seluruh Indonesia. Penyebab pisahnya pasangan jika diurutkan tiga besar paling banyak akibat faktor ketidakharmonisan sebanyak 91.841 perkara, tidak ada tanggungjawab 78.407 perkara, dan masalah ekonomi 67.891 perkara.
Sedangkan tahun sebelumnya, tingkat perceraian nasional masih di angka 216.286 perkara. Angka faktor penyebabnya terdiri atas ketidakharmonisan 72.274 perkara, tidak ada tanggungjawab 61.128 perkara, dan faktor ekonomi 43.309 perkara". (Sumber: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/01/24/lya2yg-angka-perceraian-pasangan-indonesia-naik-drastis-70-persen)

Berikut survey pertahun 2011 versi detikNews

"Dari data Ditjen Badilag 2010, kasus tersebut dibagi menjadi beberapa aspek yang menjadi pemicu munculnya perceraian. Misalnya, ada 10.029 kasus perceraian yang dipicu masalah cemburu. Kemudian, ada 67.891 kasus perceraian dipicu masalah ekonomi. Sedangkan perceraian karena masalah ketidakharmonisan dalam rumah tangga mencapai 91.841 perkara.

Tak hanya itu, Ditjen Badilag juga mengungkapkan, pemicu perceraian adalah masalah politik. Tercatat ada 334 kasus perkara perceraian yang dipicu masalah politik.

Adapun secara geografis, perkara perceraian paling banyak terjadi di Jawa Barat yakni 33.684 kasus, disusul Jawa Timur dengan 21.324 kasus. Di posisi ketiga adalah Jawa Tengah dengan 12.019 kasus"

Sumber: http://news.detik.com/read/2011/08/04/124446/1696402/10/tingkat-perceraian-di-indonesia-meningkat

Sedang untuk 2013 meningkat 4-10 kali lipat.  (Sumber: http://www.beritasatu.com/berita-utama/61056-perceraian-di-indonesia-meningkat-4-hingga-10-kali-lipat.html)

Secara statistik (belum yang terdaftar). PERCERAIAN MEMANG SUDAH MENJADI HAL YANG BIASA. Hal ini menunjukkan bahwa KESETIAN MANUSIA DIAKHIR ZAMAN INI sudah tidak tahan uji. Setiap penikahan pasti ada masalah, tetapi setiap masalah juga pasti ada solusinya. CERAI BUKAN SOLUSI, CERAI ADALAH PELARIAN DARI KENYATAAN.

Oleh sebab itu setiap penikahan pelu mengetahui HUKUM KASIH TUNDUK DAN KASAR TANDUK Saya percaya ini adalah satu-satu mencegah percerai, hukum ini tidak memandang Agama, tetapi harus diakusi INI ADALAH REALITA HIDUP.

Sya mengutip survey ini, bukan untuk promosi perceraian, tetapi MENENTANG PERCERAIAN. Perceraian bukan solusi, tetapi pelarian yang merugikan banyak pihak, juga yang menghilangkan generasi penerus bangsa. Mari kita sama-sama perangi percaraian. Jika kita tidak hentikan hari, mungkin anak-anak kita juga akan menjadi korban.

Follow Twitter Khusus HUKUM KASIH TUNDUK
Twitter @KasihTunduk