Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

Siapakah yang disalibkan Allah atau Manusia?



Seorang mahasiswa bertanya: Siapakah yang disalibkan? KeAllah Tuhan Yesus atau Kemanusiaan Yesus? Kalau Allah, apakah mungkin Allah?

Pertayaan ini sulit dijawab; maka biarkan Alkitab menjawab: Philipi 2:6-8
"yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib".

Kata Mengosokan dari dalam bahasa Aslinya:
κενόω
kenoō
ken-o'-o
From G2756; to make empty, that is, (figuratively) to abase, neutralize, falsify: - make (of none effect, of no reputation, void), be in vain. (esword)

Kata mengosong lebih mendekat kepada membatasi diri. Yesus Allah sepenuhnya. Yesus membatasi keAllahnya didalam tubuh manusiaNya. Jika  Yesus tidak membatasi keAllahNya maka semua orang yang ada pada saat itu sudah mati atau bertoba seluruhnya.

Berdasarkan Efesus 2:6-8 Yang disalaibkan adalah Manusia Yesus, dan Allah yang membatasi diri dalam Tubuh manusia. Yesus sebagai Allah dan manusia sepenuhnya tidak bisa dipisah-pisahkan.

pertanyaan yang muncul, jika Yesus adalah Allah, kenapa dia mati? Allah tidak mati, dan tidak mungkin mati. Yang mati adalah tubuh manusiawi Yesus. Sedangkan KeAllahnya Dia Batasi. Buktinya pada hari ketiga dia bangkit dari antra orang mati. (1 Korintus 15:3-5). Kebantikannya membuktikan bahwa Dia adalah Allah yang berkuasa.