
Ketika saya pelayan di
Afrika Selatan saya menulis artikel tentang
jadi mantan Pengkhotbah. Sebenarnya lebih baik jadi mantan pengusaha jadi pendeta, dari pada pendeta jadi 'pendekar'. Sangat menyedikah, selama ini berkhotbah Tentang
Yesus ternyata akhirnya menjual imannya hanya sebatas jabatan. Sangar tragis menurut saya, karena mengantikan yang berarti menjadi perkaran yang sementara dan sia-sia.
Ketika Saya di Afrika Selatan, Pendeta menjadi Pelacur. Sangat menyedihkan tetapi itulah kenyataan. Kali ini pendeta menjual imannya demi sebuah jabatan. hal ini bukan hal yang baik, sebenarnya saya pribadi merasa kasihan, karena mengantikan sesuatu menjadi yang fana.
Kesaksian ini yang pernah diteladani. Biar ini menjadi pelajaran
, bahwa panggilan pelayan tidak bergantung pada gelar.