Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

Karunia Rohani kehidupan sehari-hari.

Apa yang timbul dalam benak readers pertama kali mendengar karunia Rohani? Biasa yang terlintas adalah standart kehidupan rohani yang tinggi dan sempurna. Asumsi ini membuat orang percaya kurang memobilisasi karunia rohani. Asumsi lainnya karunia rohani hanya dipakai dalam ibadah atau pelayanan gerejawi. Pertanyaannya adalah apakah asumsi ini benar? Memang sangat disayangkan beberapa gereja 'mengekang' karunia rohani.

Tujuan saya membagikan artikel ini adalah supaya sudara/i mengerti Karunia Rohani secara Alkitabiah dan mudah dicerna. Saya akan menjelaskan sedernaha saja sehingga bisa menjangkau semua kalangan. Bukan hanya itu saudara/i bisa menolong orang lain untuk menemukan karunia rohani. Ketika seseorang mengerti karunia rohaninya, maka ia akan maksimal dalam pekerjaan bahkan dalam kehidupan sehari-hari (non rohani).

Selanjutnya saya akan menjelaskan prinsip Karunia Rohani, ada dua hal:
  • Karunia rohani diberikan kepada orang percaya untuk membangun tubuh Kristus. (Efesus 4:16) Karunia rohani hanya diberikan kepada orang yang percaya kepada Yesus karena tujuannya adalah membangun tubuh Kristus. Jadi bukan untuk 'wisata' rohani, tetapi untuk memperkokoh kesatuan umat Tuhan.
  • Karunia rohani diberikan untuk melayani orang lain dan memuliakan Allah. Karunia Rohani diberikan bukan untuk merasa diri hebat, atau megah, tetapi dipakai untuk melayani orang lain dan memuliakan Tuhan. 

Apa karunia Rohani?

1. Grace gifts. ( 1 Korintus 12:4.31, 1 Petrus 4:10)
Karunia rohani adalah anugerah. Jadi Murni pemberian Allah, bukan karena kuat dan gagah kita, jadi tidak ada alasan untuk bermegah. Semakin banyak karunia rohani yang dimiliki harusnya semakin rendah hati.

2. Manifestation of the Spirit. ( 1 Korintus 12:7,11)
Karunia rohani adalah manifestasi dari Roh Kudus (ESV), sepenuhnya karya Roh Kudus bukan hasil manipulasi atau buatan manusia. Orang yang mengetahui perbedaan adalah orang yang memiliki karunia pengetahuan atau karunia membedakan roh.


Kenapa Karunia Rohani diberikan?

1. Untuk melayani orang lain dan memuliakan Tuhan.

Karunia Rohani diberikan untuk melayani orang lain lebih baik dan lebih maksimal. Karunia diberikan supaya kita bisa menjadi jawaban yang tepat dalam kebutuhan tertentu sehingga hanya nama Tuhan dimuliakan. Orang jika tidak hati-hati menggunakan karunia rohani mereka bisa jatuh dalam dosa mencuri kemuliaan Tuhan. Karena semua orang akan tertuju kepada mereka, mungkin akan banyak pujian, orang tidak punya pengendalian diri, sangat mudah mencuri kemuliaan Tuhan dalam kondisi ini.

2. Untuk bertumbuh bersama ( 1 Korintus 12:7)
Pertumbuhan bersama adalah tujuan Allah memberikan karunia. Karunia yang dari Tuhan pasti membangun tidak pernah menjatuhkan orang lain. Oleh sebab itu kita harus gunakan Karunia Rohani sesuai dengan Tujuan Allah, jika TIDAK, maka kita harus pertanggungjawabkan kepada Tuhan dan menerima penghakiman. Oleh sebab itu, setiap karunia harus dipakai untuk membuat pribadi yang memiliki karunia bertumbuh, sehingga orang lain juga bisa bertumbuh.

3. Memperlengkapi dan membangun Tubuh Kristus ( Efesus 4:16)
Karunia Rohani diberikan untuk memperlengkapi Tubuh Kristus sehingga tubuh kristus dibangun oleh karunia-karunia tersebut. Karunia Rohani tujuannya bukan diri sendiri tetapi orang lain (Tubuh Kristus). Karunia rohani bukan untuk "spektakuler show" atau untuk kemegagan diri sendiri. Orang yang karakternya masih lemah, maka memiliki tendesi untuk sombong rohani merasa dirinya lebih kudus,lebih layak lebih berkenan kepada Tuhan. Oleh sebab itu karunia rohani harus berpadanan dengan karakter yang dewasa. Orang yang pertama menerima karunia terlebih dahulu dibangun dan didewasakan.


Bagaimana Karunia Rohani diberikan?

1. Allah memberikan melalui Kristus kepada setiap orang percaya. (1 Korintus 12:7, 11, 18)
Allah adalah pemberi Karunia, Dia memberkan melalui Kristus kepada setiap orang percaya. Jadi syaratnya adalah "orang percaya" (lahir baru). Allah tidak menetap standarisasi atau kualifikasi untuk menerima karunia karena tujuan Allah adalah untuk memperlengkapi umat-umatnya. Jika Allah menetapkan kualifikasinya, maka satu orangpun tidak ada yang lulus. Itu sebannya Karunia rohani disebut "anugerah".


2. Allah menetapkan kepada setiap orang. ( Roma 12:6; 1 Korintus 12: 8-11)
Allah yang menetapkan karunia rohani setiap orang, jadi bukan orang percaya memilih. Orang percaya bisa meminta karunia rohani, tetapi keputusan tetap pada Allah. Jadi apapun karunia rohani yang Tuhan berikan itulah karunia anda yang paling tepat. Karunia semua sama, tidak ada lebih hebat atau lebih supranatural, semua sama, karena sumbernya dari Roh yang sama. Hanya fungsinya yang berbeda, tujuannya sama; melayani, memperlengkapi, bertumbuh, membangun Tubuh Kristus dan Memuliakan Allah.

Bagaimana kita menemukan Karunai Rohani?
Menemukan dalam arti mengetahui, menyadari atau mengindentifikasi karunia rohani yang kita miliki. Hal ini sangat penting, karena pelayanan kita akan lebih maksimal dari pada kita mengerjakan yang bukan karunia kita. Contohnya bila anda tidak memiliki karunia "menggembalakan" karena melihat jadi gembala sidang enak dan nyaman, lalu memaksakan diri jadi gembala. Cepat atau lambat orang tersebut akan gagal dan kecewa.  Ibarat obeng dijadikan martil. Berikut 5 hal yang bisa dilakukan untuk mengenali karunia rohani kita:

1. Explore the possibilities
Eplorasi kemungkinan-kemungkinan yang ada sehingga ada bisa lebih mengenalinya. Bila anda tidak mengekplor apa yang ada bisa lakukan dalam pelayanan anda tidak akan pernah menemukaanya. Khusus bagi yang belum mengetahui karunia rohaninya, sebaiknya setiap ada kesempatan pelayanan melibatkan diri. Ini namanya masa penjajakan, selama hati anda tulus dan melakukan berdasarkan Firman Tuhan, Tuhan tetap berkenan.

2. Experience with the possibilities
Alamilah setiap kesempatan yang Tuhan berikan, jangan memilih-milih pelayanan, jangan hanya mau memilih karunia yang "kelihatan" atau yang "paling disukai atau dicari-cari orang". Misalnya karunia 'berdoa syafaat' dibandingkan 'mengadakan mujizat'. Orang akan mencari karunia mengadakan mujizat dibandingkan dengan dosa syafaat. Selama masa penjajakan alamilah pelayanan itu, izin Tuhan membimbing anda untuk berkarya. Dari pengalaman pelayanan tersebut, anda akan menyadari dimana letak kekuatan anda; kekuatan anda akan memberi lebih damai, lebih suka cita, terutama anda bertubuh secara rohani dan membuat karakter anda juga semakin dewasa.

3. Examine your hearth.
Ujilah hati anda, dimana hati anda lebih damai dan sukacita, bukan masalah anda suka atau gemar, karena damai dan sukacita sumbernya adalah Roh Kudus sedangkan suka dan gemar adalah keinginan anda sendiri, harus bisa membedakan hal tersebut. Karunia anda membuat hatimu semakin cinta akan Tuhan dan semakin akan Tuhan, semakin mengasihi Tuhan karena anda bertumbuh lewat karunia tersebut.

4. Evaluate your impact.
Setelah anda menguji hati, evaluasilah pengaruh dari pelayanan anda. Jika anda sendiri tidak bertubuh bagaimana orang lain bertumbuh. Jangan mengatakan bahwa karunai anda adalah karunia kesembuhan, tetapi satu orangpun tidak pernah mengalami kesembuhan yang didoakan. Yang ada lebih buruka atau lebih sakit. Jika demikian karunianya perlu dieveluasi kembali, apakah benar atau tidak.
 
5. Extend confirmation to you.
Kemudian carilah konfirmasi dari rekan-rekan pelayanan anda atau jemaat karena mereka yang merasakan impact dari karunia anda, mereka memperhatikan dimana anda lebih maksimal.Jadi jangan segan-segan meminta eveluasi dari orang-orang disekitar anda.


Dari penjelasan diatas kita bisa menyimpulkan bahwa karunai rohani kita bisa pakai dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya "pelayanan gerejawi", ada karunia memberi, belas kasihan, menasehati ini adalah contoh-contoh yang harus dipakai setiap hari. 

Setiap orang pasti memiliki karunai rohani karena Allah memberikan kepada setiap orang, hanya saja tidak semua orang menyadari karunia rohaninya atau merasa terlalu rendah sehingga tidak mau mengembangkan karunia tersebut.