Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

More Than A Conqueror




Allah tidak pernah menciptakan kita menjadi seorang pecundang. Allah menciptakan kita lebih dari pemenang. Kita memiliki benih pemenang dalam hidup kita, kita bisa menang atas segala tantangan dan rintangan yang kita hadapi dalam hidup kita. Allah tidak  mau kita menjadi umat yang cengena, melainkan umat yang tegar dan bersikap lebih dari seorang pemenang.

Winner adalah pemanang. Champion adalah pemenang dari winner. Tetapi A Conqueror adalah pemenang karena orang lain berbuat. Kita menjadi Conqueror bukan karena kuat dan gagah kita seperti winner dan champion, melainkan Kristus yang berbuat melalui kematian dan kebangkitannya dari antra orang mati. 

How Does Conqueror live his/her life?

1. Having true faith in Christ. (Heb.11:1)
Yang menjadikan kita lebih dari pemenang (conqueror) adalah Kristus, maka kita harus menaruh iman kita yang benar dalam Kristus. Iman yang benar adalah sumbernya Firman Allah, bukan dari hikmat manusia. dua indikasi 'true faith' (bisa lebih dari dua kalau anda mau gali)

a. Faith is the acceptance of God's activities.
Iman yang benar bukan hanya dasar untuk meminta-minta atau dasar untuk memaksakan kehendak sendiri kepada Allah. Iman yang benar juga menarima segala pebuatan Allah dalam hidup kita. Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita, sekalipun bagi kita adalah mungkin terburuk. Allah juga selalu menjawab doa kita. Iman yang benar akan menerima dengan suka cita tanpa sungut-sungut ketika jawaban Allah "TIDAK".

b. Faith is a booster for yout journey (life).
Iman adalah booster dalam hidup conqueror. Orang percaya kepada Kritus bukan berarti hidup tanpa masalah. Justru masalah adalah kesempatan untuk kita mempraktekkan iman. Sebagai manusia ada saat kita 'jenuh,lelah, bahkan mungkin sudah putus asa' tetapi iman itu memberikan kita kemampuan yang lebih sehingga tetapi bisa menjalani dengan tegar.

Iman sebagai booster bisa mempercepat perjalanan hidup kita. (Perhatian: Kesaksian ini adalah kebenaran yang bersifar personal, jangan pernah generalisasikan). Menurut perhitungan dokter, bayi kami akan lahir tanggal 14 Juni 2014, sementara tanggal 8 July 2014 saya harus terbang ke Thailand untuk ikuti program TESL atau TESOL. Saya dan Istri berdoa kalau bisa anak kami lahir sebelum saya berangkat ke Thailand, atau menunggu saya setelah pulang dari Thailand, karena kesaksian teman anaknya lahir telat 2 minggu. Singkat ceritanya, sabtu tanggal 7 pagi sekitar jam 8 pagi, saya berbicara kepada Marvel, "Marvel!, Daddy is about to go, do you want to see daddy?" (Saya sudah ajak Marvel bicara secara di USG Positif). Singkat ceritanya Sore sekitar jam 6, sudah ada tanda-tanda lahir. Kami berangkat ke Klik sekitar jam 7an untuk check, ternyata sudah bukaan 1. Karena ketuban sudah pecah, maka Bidang menyarankan di Induksi, tetapi kaka dari Mertua saya mengatakan cukup beri obat perangsang. Bidannya berkata kemungkinan akan bereaksi jam 24.00. (Sebenarnya bagi saya jamberapapun tidak menjadi masalah, tetapi yang utama adalah lahir sebelum berangkat). Sambil menunggu rekasi obat, kami berdoa dan mengajak Marvel supaya kuat untuk lahir. Jam 19.00-20.00 hanya sampai bukaan 3. Saya mengirimkan sms kepada keluarga, hamba Tuhan dan jemaat untuk mendukung dalam doa. Hasilanya 20.00-21.00 hanya bukaan 4. Yang bisa saya lakukan adalah berdoa dan mengajak Marvel untuk membantu mamy yang yang sedang kesakitan. 21.00-21.30 bukaan 5. Saya lihat ada progressnya, saya semakin banyak berdoa. Luar biasa  bukaan 5 sampai 10 tidak lebih 30 menit. Luar biasa 22 menit kemudian tepat jam 22.22 Marvel lahir dengan NORMAL sekalipun ari-ari melilit perutnya.  Marvel lahir lebih cepat dari hitungan USG, lebih cepat dari perkiraan bidan. 


2. Having a Gratitude (1 Tes. 5:18, Phil. 4:4-6)

Conqueror memilik hati yang bersyukur. Conqueror bersyukur bukan hanya ketika senang tetapi juga ketika mereka susah, kesulitan, menderita bahkah ketika badai menerpa hidup mereka.  2 kegunaan gratitude:

a. A stabilizer for every circumstences. 
Stabilizer tujuannya membuat segalanya stabil. Stabilizer akan menunjukan ketika kurang arus atau kelebih arus, namun sekalipun demikian outputnya tetap sama. Gratitude adalah stabilizer dalam segala kesulitan dan tekanan yang anda alami. Gratitude memampukan anda tetapi tampil suka cita, senang, dan bahagia sekalipun keadaan yang anda alami adalah sebaliknya. 

b. The proof of The acceptence of God's activities.
Gratitude adalah bukti kita menerima segala yang diperbuat Allah dalam hidup kita. Karena kita memiliki iman yang benar, maka kita mampu menerima semua keputusan Tuhan dengan ucapan syukur.  (Kesaksian ini kebenaran personal, bukan general). Februari tahun 2013 saya ke Palembang, saat itu istri tinggal sendiri di rumah, walau saya sudah berusaha membujuk dia untuk ditemani oleh sahabat saya atau siswi atau mahasiswi saya. Singkat ceritanya istri tidak bisa tidur, cemas, ada ketakutan, sehingga dia stress. Stress yang berlebihan tersebut menimbulkan kontraksi, sehingga bayi pertama kami usia 6 minggu keguguran. Saya pada saat itu tidak marah, saya tetap tegar dan berusaha menghibur istri saya. Saya hanya katakan: "Terpujilah Tuhan, Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil".  Saya menyadari sekalipun saya sedih karena kehilangan janin tersebut, dia tidak akan pernah kembali kepada kami. 


3. Have hope in Christ Alone. (Jer.29:11)
Conqueror akan menaruh pengharapannya di dalam Kristus, karena pengharapan dalam Kristus tidak akan pernah mengecewakan. Pengharapa diluar kristus akan selalu mengecewakan. 2 Mamfaat pengahrapan:

a. A second breath of life.
Pengarapan itu adalah napas kedua manusia. Orang bisa tanpa bernafas 1-10 detik, tetapi masih hidup. Orang tidak bisa hidup tanpa pengharapan sekalipun  hanya 1 detik. Orang yang bunuh diri adalah orang yang hilang pengharapan. Selama kita masih hidup, kita akan diperhadapkan dengan kekecewaan, kita akan 'dipaksa' untuk putus asa, putus harapan, tetapi karena kita memilik pengharapan dalam Kristus kita bisa tetap hidup dan tegar. 

b. Helping us to see unseen as it is visible.

Pengharapa akan memampukan kita melihat yang tidak terlihat seolah-oleh itu nyata. Sekalipun secara kasat mata belum terlihat, tetapi dengan iman dan pengharapan kita yakin bahwa kita akan memilikinya atau yakin pasti akan hal itu terjadi. (Kesaksian ini hanya kebenaran personal, bukan general). Sebelum saya berangkat ke Afrika Selatan, seorang bertanya kepada saya, "kapan kamu berangkat", saya jawab, "waktunya Tuhan". Dia balas, "waktunya Tuhan, kapan itu (suara dan aksinya menyepelekan). Saya hanya jawab: "you trouble your self".  Setelah pengutusan saya, saya menemui dia dan berkata, " i told you, you trouble your self". Sekalipun saat itu belum ada kepastian kapan berangkat, tetapi saya punya iman bahwa saya pasti akan berangkat.

Khotbah ini disampaikan di Bapekkris BNI 46 JKT, 7-8-2014 oleh Ev. Tolop Marbun

Slide Khotbah