

Hari jumat lalu adalah heritage day (perayaan jati diri sesuai
dengan adat dan asal). Saya tau hal itu ketika kami menuju tempat kkr.
Saya sangat kagum ketika tiba di lokasi melihat para singgers mengenakan
pakaianadat mereka. ( saya sangat diberkati, saya ingat ditanah air,
apalagi cara mereka memuji Tuhan sambil menari, persis seperti orang karo,toba
simalungun. Dipertengagan lagu ada music khusus yang dimana mereka akan
manari-nari). Hal ini membantu saya untuk menjembatani khotbah saya
(sebagai warga Negara surga maka kita harus rayakan hetitage day dengan
cara surgawi) dengan Thema “ Promise Land”, tanah perjanjian. Ada lima
dosa (Evil, Idolatry, Adultery, Testing God, Grumble) yang menjadi
penghalang bagi umat Israle tidak masuk dalam tanah perjanjian. Mereka
sangat diberkati dan mereka member respon yang bagus. Yang saya heran
ketiak saya tatang mereka menerima Tuhan Yesus sebagi jurus selamat
mereka, ternyata mereka mereka sudah menerima Tuhan Yesus sebagai
juruselamat mereka. Tatangan yang kedua, jika mereka memiliki permasalah
dengan kelima dosa tersebut maka mereka maju kedepan. Awal tidak ada
yang mau, lalu saya tegaskan kembali, sambil bernyanyi “aku berserah”.
Satu persatu maju ke depan, sampai separuh dari yang hadir. Saya melihat
Tuhan menjamah dan membebaskan umat, saya lihat setiap orang yang kami
doakan, mereka terseyum lebar, wajah mereka bercahanya. (salah satu dari
mereka ketika kami mau pulang datang mengucapkan terimakasih karena
Tuhan sudah pulihkan hidupnya, dalam bahasa local, kebetulah saya
mengerti apa yang dia bilang). Setelah kami doakan orang-orang yang
bermasalah dengan lima dosa tersebut. Satu wanita maju kedepan,
tiba-tiba lasung bermanisfestasi, ternyata dia kuasai oleh kuasa gelap.
Setelah kami doakan di dilepaskan dan dibebaskan.
(25/9). Sabtu kemaren saya pergi ke jalan, kebetulan teman-teman saya
pergi duluan, jadi saya sendiri. (Hari itu hari yang paling aneh
menurut saya). Saya berdiri dipingir jalan, sambil menarik perhatian
orang-orang yang lewat. Orang pertama adalah laki-laki. Saya bertanya
apakan dia ke gereja atau tidak. Dia jawab, dia belum pernah ke gereja
karena dia tidak percaya kepada Tuhan. Saya pikir dia atheist. Lalu saya
adakan pendekatan pengijilan dengan pola pikir atheis. Setelah itu dia
mengaku kalau dia sudah bohong. Dia pergi ke gereja dan dia tau firman
Tuhan, tapi dia terikat dengan rokok dan alcohol. Saya coba share
kesaksian saya untuk menyakikan dia, bawha Yesus sanggup melepaskan dia.
Ketiak saya sedang mencoba meyakinkan dia, teman datang. Dia beritahu
temannya apa yang kami bicarakan. Lalu saya tanya teman apakah dia
tertarik dengan gereja karena tidak ada untungnya.
Lalu saya jelaskan berkat hidup sekarang dan yang akan datang.
Sesudah saya jelaskan, ternya dia juga berbohong, dia seorang pendeta
dan dia memiliki jemaat. Seandai mereka mereka jujur, saya sudah shared
dengan orang-orang yang membutuhkan Yesus.

Saya tidak pergi ke Zimbabwe community tapi saya mengunjungi tempat lama,
yang dimana mereka bilang sudah menjadi gereja bagi mereka. Kami
bertemu dengan 5 orang. Kami shared, 2 diantara mereka menerima Yesus.
Kebetulan ada satu orang lama datang saya tanya dia kemana semua
teman-temannya. Dia bilang beberapa dari mereka tidak pernah datang
lagi, tapi sebagian pindah tempat baru. Kebetulan dia antara yang limat
itu ada orang yang pernah kami doakan. Dia berikesaksian. Dia bilang
sejak dia terima Yesus, dan bertobat dalam pelayanan kami, hidupnya
diberkati dan tidak pernah kembali kehidup lama. ( saya lihat dia tidak
minum beer lagi, saya lihat coca cola). Segala Kemuliaan hanya bagi
Tuhan.