Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

Penginjilan Jalanan

Pi1Kemaren (18/9). Saya pergi penginjilan hanya bawa harmonica. Saya dan teman pergi ke jalan ketempat yang sama sabtu lalu. Saya heran, melihat reaksi orang-orang yang sedang melihat kami dan orang yang melewati kami.  Reaksi pertam adalah ketika mereka lihat kami dari jauh mereka berusah  menghindar. Reaksi yang kedua mereka masih tetap di jalan yang dimana kami berdiri, ketika mereka mendekat, mereka pura-pura sibuk. Reaksi yang ketiga, mereka lewatin kami tapi pura-pura tidak dengar kami, reaksi yang kempat, mereka sahut kami dan berjalan secepat mungking. Tapi yang paling menghibur adalah ada dua orang yang member waktu mereka. Satu diantarnya sudah lahir baru, dia hanya minta didoakan. Dan yang terakhir, dia belum percaya Yesus, Setelah kamu injili Dia menerima Tuhan Yesus.
pi3Setelah dari itu kami pergi ke komunitas Zimbabwe, kebetulan karena kabanyakan mereka mau pergi belanja ke kota jadi hanya beberapa orang yang ikut di Pedalam Alkitab. Saya bisa melihat rasa haus mereka kepada firman Tuhan dan antusias mereka ketika teman saya mengajar mereka. Kami bawa baju dan celana, mereka sangat senang dan saya bisa lihat seyum di wajah mereka. Kami juga bawa alkitab, kemudia kami titip untuk dipakai hari sabtu. Saya juga lihat dia begitu senang karena kami percayakan dia. Dia bilang saya mulai sekarang sudah melayani.
pi4etelah kami selesai kami berangkat menuju kota, namanya “church square”. Disana kami bertemu dengan WARRIOR STREET MINISTRY. kami terbagi jadi 3 group, dan pergi ke jalan untuk memberitakan Injil.  Kami mencoba menyapa orang sebanyak mungkin, tapi ada yang menolak, ada yang cuek dan ada yang tidak menghiraukan sama sekali. Saya sangat berapi-api, saya seperti singa kelaparan, saya tidak sabar melihat orang yang kami injil menerima Tuhan Yesus. Kami coba menemui orang-orang duduk, kami bertemu dengan 2 orang wanita. Saya injili mereka, satu diantaranya sudah lahir baru, yang satu belum bersedia, lalu saya berikan alkitab untuk dia. Setelah itu kami pergi ketempat lain, saya bertemu dengan 2 wanita, satu sangat pendiam lalu saya berikan taraktat, lalu saya coba apa dia mengertia yang dia baca dan dia menyadari kalau dia pasti masuk neraka. Lalu saya shared kalau TUhan tidak mau dia masuk neraka, Tuhan  mau dia masuk surga. Lalu dia menerima Tuhan Yesus, dan saya juga berikan alkitab. Orang yang terakhir kami injili, dia mau menerima Tuhan Yesus tapi  dia tidak mau berdoa dijalanan katanya harus di gereja. Saya juga berikan dia alkitab dan sarankan dia ke gereja. (Alkitab disumbang oleh satu anggota team kami). Saya juga Tanya team yang lain mereka juga mengalami pengalaman yang luar bisa. Ketika kami mau pulang banyak orang yang datang dan meminta alkitab, sampai stok kami habis dan banyak orang tidak kebagian. SEMUA KEMULIAAN HANYA BAGI TUHAN.
Persiapan Pengijilan di Church Square.
Pokok doa: Tolong doakan biar ada dunatur buat alkitab. (Dalam bahasa ingris).