Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

Perceraian yang Alkitabiah

Menurut anda dari 10 Alasan paling sering dilontarkan suami istri, mana yang Alkitabiah?
Pernahkan anda berpikir tentang perceraian yang Alkitabiah? Apakah benar orang Kristen dilarang bercerai? Sebagai Umat yang takut akan Tuhan, maka kita harus melihat apa kata Firman Tuhan (Alkitab).

Apa pendapat Yesus Tentang Perceraian?

Mat 19:1  Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan.
Mat 19:2  Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka di sana.
Mat 19:3  Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
Mat 19:4  Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
Mat 19:5  Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Mat 19:6  Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Mat 19:7  Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
Mat 19:8  Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
Mat 19:9  Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
Mat 19:10  Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin."

Pendapat Yesus yang pertama adalah: APA YANG DIPERSATUKAN ALLAH TIDAK BOLEH DIPISAHKAN MANUSIA. Jadi berdasarkan Firman Tuhan, orang Kristen tidak bisa bercerai, Musa mengizinkan cerai dan memberi surat cerai karena kedegilan bangsa Israel pada saat itu, tetapi jelas HAL ITU BUKAN KEHENDAK TUHAN. Karena kehendak Tuhan adalah setia sampai mati tanpa syarat.

Pendapat Yesus yang kedua adalah BERCERAI HANYA KARENA ZINAH. dari 10 alsan cerai tersebut hanya satu yang sesuai dengan Alkitab. Jadi Alkitab membenarkan cerai jika karena salah satu pasangan terdapat berzinah.

 Pertanyaan berikutnya adalah apakah orang kristen yang bercerai boleh menikah lagi?

Yesus menjawab: "Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah."  (Lukas 18:18)

Sebenarnya bukan masalah boleh atau tidak, tetapi masalah Zinah. Orang yang sudah cerai lalu menikah lagi adalah zinah. Bandingkan dengan Matius 5:32  "Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah".

Jadi walau orang bercerai karena zinah atau karena kesembilan alasan lainnya, tetap ketika menikah mereka hidup dalam perzinaha.
Bandingkan dengan  1 Korintus 7:11"Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya".



Pertanya berikutnya adalah "kenapa ada orang diberkati, pada hal sudah kawin cerai, sama-sama sudah tau kebenaran firman Tuhan"?

Sebenarnya jawaban ini adalah berkaitan dengan etika situasi. Pada umumnya menjawab "Dari pada mereka jatuh bangun karena tidak bisa menahan diri lebih baik diberkati". ingat baik-baik, jawaban ini tidak ada dalam Alkitab, hanya pendapat manusia. Pendapat manusia tidak mengubah Firman Tuhan.