Pertanyaan: Bolehkan Orang Kristen bercerai Menikah lagi?
Musa memberi surat
cerai karena permintaan bangsa Israel. Jadi yang mengijinkan perceraian adalah
manusia. Allah tidak memerintah Musa membuat surat cerai, surat cerai adalah
idenya manusia. Yang menyatukan suami
istri adalah Allah. Maka sebelum Allah
memisahkan mereka, status mereka tetap satu. Menjadi satu berdasarkan FIRMAN
ALLAH (Kejadian 2:24). Kemudian manusia meminta
cerai, lalu mereka bercerai. Pertanyaannya apakah ketika manusia memutuskan
bercerai bisa mengubah FIRMAN Allah?
Manusia tidak bisa mengubah apa yang di Firmankan Allah. Sekalipun bercerai secara fisik, berdasarkan
Firman Allah mereka masih tetap satu.
Kenapa saya katakan masih tetap satu? Karena bukan Allah yang memisahkan. Jika Allah
sudah berFirman, maka FirmanNya tetap untuk selamanya, kesepakatan manusia
tidak bisa merubah FirmanNya. Dihadapan
Allah orang yang bercerai lalu menikah, mereka sama dengan berselingkuh karena
sudah mengingini yang bukan suaminya atau istrinya bahkan bersetubuh dengan
yang bukan suaminya atau istrinya.
Secara fisik ketika bercerai mereka tidak suami istri tetapi tetapi di
hadapan Tuhan mereka tetap suami-istri dan tetap satu sampai selama-lamanya. Dari
sudut pandang manusia; orang yang bercerai kelihatannya tidak berbuat zinah
tetapi dihadapan Allah adalah berzinah. Supaya anda terhindar dari dosa zinah,
lebih baik anda setia dengan pasanganmu. Setia adalah pilihan terbaik