Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Post Ticker

6/recent/ticker-posts

Bagaiman menghadapi orang yang mengutamakan pengalaman rohani dari pada Alkitab?

Dalam artikel sebelumnya saya membahas SEBELUM DAN SESUDAH yang menekankan perubahan hidup setelah hidup di dalam Kristus. Harus diakui bahwa ada orang-orang tertentu yang menekankan pengalaman rohani dari pada mendalami pengajaran Firman Allah yang tertulis. Orang yang menekankan pengalaman rohani dari pada Firman Allah yang tertulis sangat mudah terjerumus kedalam pengajaran sesat dan palsu. Karena mereka tidak membuat Firman Allah yang tertulis menjadi tolak ukur dari pengalaman rohani.

Jika demikian bagaimana kita menghadapinya? Bila anda berkenalan dengan yang mengutamakan pengalaman rohani, maka anda orang orang yang percaya pada Firman Allah yang tertulis menjadi tolak ukur. Sehingga apapun pengalaman rohani mereka, anda akan menilai berdasarkan Firman Tuhan.

Seorang mahasiswa pernah berkata bahwa "roh kudus" berbicara kepadanya: "Maria ibu Yesus memiliki dua Suami". Dia mau menunjukkan bahwa dia seorang yang dekat dengan "roh kudus", tetapi masalahnya adalah pernyataannya bertentang dengan Alkitab. Alkitab tidak mencatat hal tersebut. Saya langsung jawab: "pertanyaan itu sesat dan tidak ada tertulis". Tidak mungkin Roh Kudus membuat pernyataan yang bertentangan dengan Alkitab yang Dia ilhamkan.










ADSPACE || SPACE FOR RENT